Tips Mudik Ala Newlywed yang Wajib Dicoba

Sejak usia saya menginjak 7 tahun, kala itu rutinitas mudik tahunan bukan lagi menjadi sebuah keharusan. Maklum, almarhum nek ino alias ibunya papa kerap datang ke Jakarta tiap bulan ramadhan hingga lebaran tiba. Walau terlahir sebagai keturunan SEA GAMES alias Jakarta – Palembang, puasa dan lebaran saya lebih banyak dihabiskan di rumah nenek di Rawamangun, Jakarta Timur. Dimana, tempat ibunya mama tinggal. Meski begitu, di lain sisi saya selalu membayangkan perjalanan mudik yang menyenangkan bersama keluarga dalam satu mobil. Menempuh jarak beribu kilometer, demi sebuah kebersamaan yang mesti dibayar tunai.

Dan, itulah yang seringkali saya harapkan saat ramadhan tiba.

Pictured by pexels.com

Tapi, itu dulu. Sekarang, tepatnya pasca menikah. Rutinitas mudik acapkali menjadi agenda tahunan yang mesti direncanakan dengan matang. Ditambah lagi, poin plusnya adalah PAKSU LAHIR DARI KELUARGA BESAR ALIAS 9 ANAK LHO!

Duh, kalau sudah kumpul semua serasa tumpah ruah dalam satu rumah. Mulai dari anak dan cucu, tinggal cicit saja yang belum ada. Wahh, ruameee pollll! Soalnya, kakak-kakak ipar saya ini juga memiliki anak yang banyak. Sehingga, kerasa banget ramenya pas mudik ke rumah mertua di Lumajang, Jawa Timur.

Lantas, bagaimana perasaan saya? Jelas, happy banget. Bagaimana tidak? Saya yang terlahir sebagai anak pertama dari 3 bersaudara, jarang banget merasakan kebersamaan keluarga besar dalam 1 keluarga utuh yang memiliki banyak anak. It’s amazing lah, enggak nyangka hahhaha.

Nah, khususnya bagi perempuan as a newlywed. Kudu pintar-pintar membawa diri dalam keluarga besar suami saat berkumpul. Jangan malah diam saja, tidak mau membaur dan gampang baper. Karena, dengan menunjukkan sikap seperti itu, tentu tidak hanya akan menimbulkan ketidaknyamanan pada diri sendiri. Namun, juga berlaku pada orang-orang yang ada di tempat saat itu.

Well, agar mudik as a newlywed makin menyenangkan, mesti dicoba nih tips-tips tipis yang lumayan berfaedah dari saya. Ini sih versi saya lho ya! Siapa tahu cocok juga buat andaaahhh terapkan. Karena, sharing is caring wkwkwk. So, check this out yaaa…

Pictured by pexels.com

Jangan Pelit
Menjelang mudik, mesti banget nih mempersiapkan segala printilannya. Mulai dari baju, makanan, uang, transport dan lain-lain. Nah, pastinya setelah menikah kudu punya budget lebih untuk bisa berbagi saat mudik. Berbagi dalam hal ini enggak mesti banyak kok, sing penting pas dengan budget kita dan memberikannya dengan tulus. Dengan begitu, mereka pun akan mengerti bahwa kita peduli pada mereka.

Adapun berbagi dalam hal, antara lain membelikan baju atau makanan kesukaan mertua sebagai buah tangan saat mudik. Dan, juga membagikan salam tempel saat lebaran (ini mah everywhere wajib yak! Wkwkwk). Serta, jika berlebih bisa memberikan sedikit bantuan pada keluarga yang kekurangan.

Wajib Membaur
Saat mudik dan menginap di rumah mertua usahakan untuk selalu welcome dan tidak mengurung diri di kamar. Karena, hal itu hanya akan merugikan kita. Disamping, juga membuat mereka tentunya tidak nyaman atas kehadiran kita. Lantas, enggak mau kan niat awalnya buat silaturahim malah jadi buah bibir negatif di kalangan keluarga suami? Please, jangan ya gaes.

Ramah dan Jaga Sikap
Ini penting lho, dan masih erat kaitannya dengan poin ke dua. Meski membaur, tapi tetap kudu jaga sikap. Alias, jangan asal ceplas-ceplos gitu aja. Usahakan untuk selalu ramah dan senyum, terlebih pada mertua. Be a good people ya gaes!

Membantu Pekerjaan Rumah Tangga
Khususnya bagi perempuan, ini penting banget lho! Jangan sampai kita di cap menantu malas sama mertua. Meski, hanya nyapu tipis-tipis sing penting kelihatan pencitraannya tipis-tipis (ehhh…).

Dari tiga tips di atas, menurut versi saya wajib banget dicoba buat para newlywed. Apalagi saat mudik ke rumah mertua. Setidaknya, belajar untuk tidak egois dan belajar untuk mengakrabkan diri dengan keluarga suami. Hal ini pun juga berlaku untuk suami yaa gaes, please pak jangan egois gitu lho! Dengan begitu, kita bisa mengenal mereka luar dalam, jadi enggak ada lagi tuh yang namanya negthink gak jelas versi kita lantaran udah baper duluan, haha. Okee, semoga bermanfaat yaa gaes. SALAM WARAS!

Previous post Secuil Kisah Ramadhan di Masa Kecil
Next post Berburu Amalan Puasa di 10 Hari Terakhir Ramadhan Bagi IRT

Leave a Reply

Social profiles