Tips Berburu Stock Konten Blog yang Simpel dan Berbobot

Menjelang akhir 2014, tepatnya bulan September, adalah titik awal bagi saya dalam menekuni dunia copywriting, menulis artikel dan mengenal seluk beluk gaya penulisan khas reportase. Mirisnya, hal itu seperti kosakata baru yang terdengar begitu asing di telinga saya kala itu. Maklum, sebagai lulusan kehutanan yang sebelumnya begitu awam dengan dunia media, lantas dibuat shock untuk mempelajarinya dalam waktu yang cukup singkat.

Credit by pexel.com

Meski demikian, dalam hati saya sangat yakin bahwa saya dapat memahaminya dengan baik. Kendati, banyak drama dan air mata yang dilalui (maklum, dasarnya memang saya cengeng). Dan, sebagai freshgraduate saat itu yang dituntut mesti serba bisa, saya pun merasa harus strong dan multitalented (halah!). Karena, jika tidak maka kudu siap menghadapi berbagai tekanan dan nelangsa kejamnya persaingan di dunia kerja. Cukup dramatis bukan?

Back to the topic, biar enggak makin salfok, kali ini saya ingin sedikit sharing tentang bagaimana sih memburu stock tulisan yang oke, tapi enggak asal. Maksudnya ialah bukan hanya sembarang memenuhi konten di blog, tapi juga bisa menyeleraskan muatan konten agar sesuai dengan niche blog yang kita buat. Sekali lagi, bagi saya ini penting banget. Karena mengisi blog dengan muatan konten yang bermanfaat itu hukumnya wajib alias MUTLAK. Bukan malah isinya curhat melulu tanpa faedah. Tapi lebih dari itu, readers juga berhak belajar sekaligus mendapatkan pencerahan/insight dari tulisan yang kita posting. Jadi, please perhatikan baik-baik ya gaes sebelum menulis.

Nah, disamping itu ada baiknya juga jika konten yang kita posting di blog ini sifatnya evergreen. Wait, apa sih maksudnya evergreen? Dalam konteks ini dapat kita artikan sebagai tulisan yang enggak pernah ‘basi’ alias konten ini dapat terus bertahan sepanjang waktu karena muatannya yang usefull. Bukan useless lho ya! Bisa dikatakan, topiknya related lah ya dengan kebutuhan dan kondisi kita sehari-hari. So, cukup jelas bukan? Nah, supaya enggak makin panjang x lebar, cuss ahh disimak tipsnya, ini diaaa…

Baca Juga:
Siap Jadi Blogger? 5 Hal Ini Harus Kamu Miliki

Credit by pexel.com
  1. Ikut seminar, workshop dan sejenisnya
    Saat menghadiri suatu forum seminar, workshop dan sejenisnya tentu akan mendapati banyak insight baru yang bertebaran didalamnya. Oleh sebab itu, tugas kita sebagai peserta jangan hanya duduk manis begitu saja. Tapi, mesti aktif bertanya, mencatat sekaligus menggali informasi lebih banyak agar bobot tulisan yang nantinya akan kita posting lebih berkualitas. Jika sudah begitu, kita tinggal membuat stock artikel apa saja yang dapat kita ciptakan sebagai konten tulisan nantinya untuk diposting di blog. Dan, tentunya dengan berbekal informasi dan sumber yang terpercaya dari forum tersebut.
  2. Rajin baca buku
    Nah, membaca buku ini sendiri merupakan aktivitas wajib yang tidak bisa terpisahkan begitu saja bagi seorang penulis, blogger dan content writer. Bayangkan saudara, jika dalam sebulan saja kita tidak membaca buku, entah itu berupa fiksi maupun nonfiksi. Maka, seketika akan terasa kering alias hampa dan kosong dalam menguraikan diksi serta susunan kalimat yang tepat. Jadi, wajib diperhatikan serta ditargetkan ya gaes. Pasalnya, kalau mau jadi penulis yang handal kudu greget dan rajin membaca biar gak kudet yoo.
  3. Fokus pada isu terkini
    Salah dua poin penting yang dapat membuat pageview dan visitor blogmu melonjak adalah update dengan isu terkini serta penerapan SEO yang tepat dalam konten tulisan yang kita ciptakan. Meski bukan berita reportase, namun kita dapat mencoba mengaitkannya agar related dengan isu tersebut dan menuliskannya sebagai opini. Menarik banget kan? Syukur-syukur bisa masuk page one, hehe.
  4. Hasil diskusi atau obrolan bareng teman
    Seringkali, berawal dari diskusi dan obrolan ringan dengan sahabat atau rekan seprofesi biasanya akan banyak melahirkan inspirasi serta ide tulisan yang dapat kita tulis di blog. Lantas, hal ini bukan lagi hal yang aneh, mengingat dari obrolan-obrolan tersebut justru akan dapat melahirkan banyak konten tulisan yang feelnya dapat banget lho. Jujurly, itu pendapat saya pribadi ya. Tapi, sepertinya hal ini juga berlaku deh bagi penulis-penulis senior yang lain. Apalagi, ngobrolnya sambil ngopi-ngopi ringan dan tentunya juga membahas hal-hal yang berfaedah. So, jadi bukan hanya sekadar obrolan biasa yang ujung-ujungnya berakhir ghibah, BIG NO! Namun, lebih dari itu yakni obrolan ringan berfaedah yang mampu melahirkan banyak manfaat dan inspirasi. So, be a good people ya guys!
  5. Hadirnya ‘hidayah’ yang tiba-tiba muncul
    Ibarat bertapa, lalu tiba-tiba hadir sebuah hidayah yang tak terduga untuk dituliskan. Hal ini dapat menjadi sebuah catatan menarik yang tak terpikirkan sebelumnya. Ajaibnya lagi, ide yang tiba-tiba muncul ini pun tak pernah terbayang sama sekali. Dia bagaikan perjalanan spiritual yang tiba-tiba memanggil alam bawah sadar kita untuk bangkit dan bergerak menghadirkan khasanah yang dapat kita tuliskan sebagai sebuah konten. Amazing yaa.

Well, dari 5 tips ini kira-kira mana nih yang dapat kamu coba terlebih dahulu? Bagi saya sendiri, 5 tips ini berguna banget lho khususnya bagi kamu yang terbilang newbie seperti eike, hehe. Karena, dalam konteks ini penting banget menciptakan konten tulisan yang ‘daging’ banget lagi bergizi untuk disantap. Bukan semata-mata tujuannya untuk pemenuhan konten blog saja sehingga asal-asalan pun jadi. Tanpa pikir panjang lalu bisa-bisanya dengan mudah copast konten blog orang sana-sini. Please, jangan lho yaa kalau kamu memang mau eksis terus di dunia per-blogging-an ini, hehehe. Finally, semoga bermanfaat. SALAM WARAS!

Previous post Ngabuburit Bareng #Hijupxmarcksvenus: Bersama Venus Cantik Sehat di Bulan Ramadhan
Next post Kakek-Nenek Memanjakan Cucu, Salahkah?

20 thoughts on “Tips Berburu Stock Konten Blog yang Simpel dan Berbobot

  1. Thanks sharingnya kak. Emang bener sih, kalo kita sebagai blogger ga baca buku rasanya hampaaaa kering kerontang. Aku pernah tuh merasakan. Mau nulis susah untuk merangkai kata. Memang, buku adalah gizi bagi penulis.

  2. Kalau saya, tambah blogwalking dan jalan-jalan ke tempat-tempat baru biar pikiran fresh. Biasanya muncul ide untuk stok artikel.

  3. Tulisan yang bernas dan bermanfaat memang akan banyak dicari orang. Kita sebagai penulisnya semoga dapat pahalanya juga. Hehehe
    Menulis kebaikan dengan ikhlas Insyaallah jadi tabungan. Penulis kelak di akhirat.

  4. Ini semua yang kamu tulis bener sih, nomor 12345 serinf aku jadiin konten. Tapi untuk blog aku sendiri kebanyakan isinya pengalaman pribadi, kadang yang ble’e banget sama yang bikin aku takjub banget.
    Sejak ngeblog entah kenapa aku suka dapet kejadian yang bisa dijadikan konten, ahahaha

  5. Kalau saya kebanyakan yang nomor 5 mba, maklum emak-emak banget hahaha.
    Jarang bisa ngobrol intens ama teman, sulit untuk selalu update berita terbaru, masih kurang memungkinkan ikut seminar.
    Jadinya, semua tulisan saya tercetus saat saya sedang mengerjakan pekerjaan sehari-hari, tiba-tiba aja gitu muncul, lalu ditulis di hape biar gak lupa

  6. Alhamdulillah aku masih di jalur yang aku passion beauty dan lifestyle. Jadi stok foto dari apa yang aku pakai dan apa yang aku coba/datangi. Sejauh ini masih semangat karena niatnya berbagi.

  7. Kok kita sehati sih mba Ludyah hehe aku juga menerapkan 5 hal itu buat cari topik tulisan. Apalagi kalo lagi buntu, wkwk. Tapi yg paling susah itu hidayah yg mendadak hadir, haha. Kadang ketemu judulnya bingung isinya atau sebaliknya

  8. Huhu, aku nih tipe blogger yang nunggu hidayah. Mana kalo dapet hidayah, nulisnya di nanti-nantikan. Jadinya keburu lupa. Ihiks… Kudu belajar nih dari Mom Ludyah

  9. Setuju banget deh semuanya satu kesatuan sih
    demi dapetin konten yg menarik sekaligus informatif, tinggal niatin nulisnya aja di akhir hehehe..

  10. Wah saya kadang-kadang kehabisan ide, mau nulis apa ini.

    Setelah jalan atau kemana, seperti Mbak bilang tiba-tiba hidayah datang, na itu langsung saja di tulis di catatan kecil biar nggak terlewat πŸ™‚

Leave a Reply

Social profiles