Site icon Catatan Ludy

Cara Muslimah Bekerja dan Mengelola Rumah Tangga

Sahabat muslimah, menjadi wanita karir bagi sebagian besar wanita mungkin merupakan dambaan yang ingin diraih oleh kaum hawa. Secara kodrati, pernahkah kita menyadari bahwa peran ibu sangat berpengaruh dalam proses tumbuh kembang anak. Sehingga, keberadaannya sangat dibutuhkan lantaran sosok ibu yang merupakan madrasah pertama bagi anak-anak kelak. Bersama Ustadzah Pujiyanti Fauziyah, Pengisi Kajian Rutin Pagi Hari (KRPH) Masjid Mardhiyyah, Kampus Universitas Gadjah Mada, akan membahas cara dan strategi muslimah yang bekerja agar efektif dalam mengelola rumah tangga.
الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ ۚ فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ
اللَّهُ ۚ وَاللَّاتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ ۖ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ
عَلِيًّا كَبِيرًا
Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang ta’at kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya , maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS. An-Nisa: 34)
Ayat ini menegaskan, bahwa laki-laki adalah pemimpin dari kaum wanita, karena Allah telah melebihkan kemampuan laki-laki di atas kaum hawa. Ayat ini juga semakin menyadarkan kita, bahwa peran seorang wanita yang shalehah adalah mereka yang memelihara diri mereka dan taat terhadap perintah suami-suami mereka. Sangat jelas bukan, betapa Allah memuliakan kaum hawa dan menjaga keberadaan mereka dari bahaya-bahaya yang mengintai. Namun, kebanyakan dari kita rupanya adalah wanita aktif yang bekerja di luar rumah dan sibuk dengan urusan pekerjaan. Bagi mereka yang sudah menikah, tentunya hal tersebut sangat merepotkan diri kita. Lantas, bagaimana tanggung jawab kita sebagai seorang ibu sekaligus istri yang bekerja di luar rumah, agar efektif dalam mengelola rumah tangga?
Ustadzah puji menjelaskan, kaum muslimah hendaknya memilih jenis profesi yang tidak memakan banyak waktu di luar rumah. Mengingat, beban dan tanggung jawab terhadap anak dan suami yang harus ditunaikan. Jenis profesi tersebut salah satunya adalah pengajar, baik di sekolah ataupun tingkat universitas. Selain itu, anda harus memprioritaskan kepentingan keluarga terlebih dahulu, sebelum melaksanakan tugas di luar rumah. Sebaiknya, muslimah harus bisa mengatur jadwal sebaik mungkin agar urusan keluarga dan pekerjaan dapat berjalan dengan tawazun. Sikap tawazun dalam hal ini yaitu mampu membagi peran, baik sebagai seorang ibu, istri, dan pekerjaan, sehingga tidak ada pihak yang terdzolimi.
Selain itu, penting rupanya untuk membuat kesepakatan bersama dengan suami. Tujuannya tidak lain, agar salah satu pihak tidak ada yang terdzolimi dan masing-masing mampu menjalankan hak dan kewajibannya dengan baik. Bukankah, kesamaan visi dan misi di jalan Nya akan melahirkan ketenangan yang kekal didalamnya? Maka, penting untuk menyamakan suhu pada pasangan anda agar tujuan dalam membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah dan warrahman dapat terwujud atas ijin dan ridho Nya. (ann/elnury)