Holaaa, Mak! Setelah dua hari yang lalu menulis tentang alasan dan niche apa yang disukai saat menulis blog, so hari ini emak bakal membahas hal lain yang tentunya masih erat kaitannya dengan blogging. Shortly, tema hari ini bagi emak rasa-rasanya terdengar agak filosofis. Why? Karena, emak akan menceritakan kurang lebih tentang dibalik nama blog emak itu sendiri, yaitu Catatan Ludy.
Bagi sebagian besar blogger, pemberian nama pada blog itu penting banget ya, Mak. Di samping sebagai tanda identitas, namun juga menyimpan maksud dan tujuan khusus dari penggambaran isi konten blog itu sendiri. Alih-alih untuk lucu-lucuan, malah sebenarnya enggak sama sekali, BIG NO ya, Mak. Justru, dari nama yang mungkin terdengar agak “lucu” itu tersimpan arti atau filosofis tersendiri bagi si pemilik blognya. Termasuk, bagi emak pribadi.
Honestly, emak sendiri udah beberapa kali ganti nama blog lho. Lantaran, awalnya memang masih labil gitu, lihat sana-sini kok namanya keren ya, kok lucu sih, ihh jadi pengen deh dan sebagainya. Lagi-lagi, alasan utamanya memang masih labil dan belum paham betul bagaimana teknisnya untuk mengolah blog itu sendiri. Hingga akhirnya, di tahun 2018 ini entah malaikat apa yang menyadarkan emak, tiba-tiba terpanggil untuk belajar dan serius mendalami blog. Amazing banget kan, Mak!
Oke, for this part, kita mulai serius ya, Mak. Jadi begini ceritanya..
Awal dibuatnya blog ini enggak lebih hanya sebagai tempat menyimpan arsip. Nah, sedikit flashback ya, Mak! Jadi, pada tahun 2015 yang lalu saat emak baru pertama kalinya berkecimpung di dunia jurnalistik, emak mulai iseng-iseng “latah” bikin blog seperti rekan-rekan kerja yang lain. Firstly, sempat bingung banget mengenai isi konten apa yang menarik untuk di tulis, lah namanya juga ikut-ikutan kan, Mak. Otomatis, pengetahuan tentang blog itu pun nothing banget dan ketika diajarin teman kerja kala itu masih terbilang basic. Jadi, mohon maklum ya Mak, jika saat itu fungsi dari blog ini enggak lebih hanya untuk menyimpan arsip berita liputan, transkrip berita, artikel, dan hasil wawancara.
Sempat break dari nge-blog hampir 2 tahun. Please, jangan ditiru ya, Mak. For this case, antara malas dan ketiadaan ilmu seputar blog –enggak mau cari tahu juga karena malas juga sih Mak!– sehingga, blog ini pun terabaikan keadaannya. Mungkin saat itu kondisinya hampir mirip sama rumah kosong, yang didalamnya kotor dan penuh dengan sarang laba-laba. Pas ditengok pun malesin banget, wkwkwkwk. Tapi, setelah break, emak mulai menguatkan hati dan tekad untuk serius. Meski berat, namun karena passion menulis itu ada, maka semuanya terasa menjadi ringan tsahh.
2018, momen “bersih-bersih” dan menjaga “keindahan” isi blog. Anyway, di tahun ini spesial banget ya, Mak! Karena emak udah mulai banyak “merenung” dan berpikir cukup keras, kira-kira begini, Apa yang harus saya lakukan dengan blog ini? Emang receh banget sih, tapi mulai dari situ emak mulai tercerahkan. Hingga akhirnya, emak memutuskan untuk memberikan nama blog ini dengan nama Catatan Ludy.
Catatan Ludy, bukan sekadar nama blog biasa! Kurang lebih, seperti itulah tepatnya. Adapun, makna dari nama blog itu sendiri, yaitu berupa rangkuman catatan-catatan emak terkait topik-topik khusus yang emak sukai. Which is, kontennya itu sarat dengan nilai-nilai manfaat, informatif dan dapat memberikan influence bagi pembaca. Entah, kedepannya nanti bakal lebih banyak artikel organik ataupun sponsor, yang jelas emak pribadi berharap blog ini bisa menjadi ‘second home’ buat emak berkreasi dan sekadar numpang ‘ngeksis’. Dan, hal ini diperkuat pula dengan slogannya yang tertulis “Bermain Kata, Menuliskannya!”. So, diharapkan tiap kata-kata yang tertulis didalamnya dapat terus mengalir dan menebarkan manfaat bagi siapapun yang membacanya. Simpel banget kan alasannya, hihiii.
Finally, cukup sampai segini dulu penjelasan cerita di balik nama blog emak. Adapun, hal yang baik silahkan diambil dan yang buruk tolong dibuang jauh-jauh ya, Mak! Semoga bisa memberikan manfaat dan pencerahan bagi teman-teman yang membutuhkan. See you next time, bye!