Mengurus rumah dengan segala pekerjaan domestik lainnya, kadangkala membuat emak jenuh dengan rutinitas tersebut. Membayangkannya saja, sudah begitu lelah dengan paket komplit lainnya, yaitu sembari mengurus suami dan anak. Which is, tanpa kehadiran asisten rumah tangga tentunya, meski begitu bukan emak bermaksud mengeluh.
Namun, yang perlu digarisbawahi adalah peran ibu baik itu sebagai wanita karir ataupun full time mom yang sudah sepatutnya diapresiasi sebaik mungkin. Mengingat, sudah banyak pengorbanan yang telah mereka lakukan setiap harinya demi keluarga tercinta.
Well, kurang lebih begitulah opening yang cukup memberikan sedikit gambaran betapa “beratnya” menjalankan peran sebagai seorang ibu. Anw, emak sendiri kalau boleh jujur sebenarnya agak kewalahan saat mengurus rumah, terlebih ketika sudah memiliki anak. Sehingga, otomatis harus pintar-pintar atur strategi dalam mengerjakan tugas domestik ini khususnya, antara lain mencakup membersihkan rumah, mencuci baju, memasak, menyetrika, dan masih banyak lagi.
Nah, buat emak sendiri ada beberapa jenis pekerjaan domestik yang dapat dikatakan “suka” dalam melakukannya. Namun, lagi-lagi karena keterbatasan waktu dan tenaga, maka dalam seminggu emak hanya melakukannya beberapa kali saja. Soalnya, capek cyiin punya bocah balita yang hobinya ngajak main mulu kesana kemari. Udah kayak setrikaan aja, hahaha. Dan, tentunya situasi rumah enggak pernah luput dari yang namanya “kapal pecah” setiap hari. Fiuuhh, emak kudu bersabar.
Berikut ini adalah beberapa jenis pekerjaan yang emak suka lakukan sejak kecil dan lebih memilih aktivitas tersebut dibandingkan pekerjaan domestik lainnya, check this out…
Menyapu dan ngepel
Yup, bagi emak sendiri aktivitas ini sudah layaknya satu paket yang jika dikerjakan sekaligus dapat membuat hati pelakunya merasa senang. Karena, dengan melihat lantai bersih dan harum merupakan satu kepuasan tersendiri bagi emak saat melihatnya. Bahkan, sebelum punya anak, emak dalam sehari bisa ngepel 2x saking senengnya bersih-bersih lantai. But, ketika sudah punya balita seperti saat ini emak hanya bisa mengerjakan ngepel seminggu 1x, hiks.
Menata barang dan ruangan
Enggak cuma menata hati aja yang jadi keahlian emak (biar cepat move on), tsahh. Tapi, menata barang sambil merapihkannya satu-satu rupanya memiliki sentuhan seninya tersendiri. Jujurly, di rumah emak enggak terlalu suka banyak barang, sehingga mikir keras gimana caranya biar barang-barang ini bisa diminamilisir dan mengoptimalkan barang yang ada sesuai dengan peruntukannya. Alhamdulillah, beruntungnya emak dikenalkan dengan metode Konmari, yaitu seni berbenah rumah ala Jepang. Meski, belum sepenuhnya menguasai namun bisa lah diterapkan sedikit-dikit, hehe.
Belanja
Nah, belanja disini maksudnya adalah belanja bulanan, mingguan dan harian. Pastinya, setelah berumah tangga emak turun tangan langsung untuk membeli semua kebutuhan rumah tangga. Oh iya, bagi emak sendiri belanja itu cukup menantang lho! Karena, sebelum belanja pastinya harus menentukan budget dahulu sesuai dengan kapasitas kantong, setelah itu baru deh berburu barang-barang kebutuhan rumah yang harganya sesuai dengan budget. Menantang kan? Selain itu, kita juga menchallenge diri untuk tidak boros dan lapar mata. Pokoknya, kudu ingat aja, awal bulan boros, siap-siap aja pertengahan sampai akhir bulan puasa, wkwkwkwkk.
Menyiram tanaman
Nah, aktivitas yang satu ini emang demenan emak banget sejak kecil. Maklum, di rumah ortu dulunya punya banyak tanaman dan ibu sering kasih tugas emak buat nyiram tanaman. Otomatis, sampe sekarang jadi suka sama pekerjaan rumah yang satu ini, apalagi bisa basah-basahan sambil main air (receh banget sih Mak!) hahaha.
So, kamu sendiri lebih suka ngerjain pekerjaan domestik yang mana? Sharing yuk.