Site icon Catatan Ludy

Emak Kekinian Siap Membina Generasi Alfa

Emak-emak kekinian yang terlahir sebagai generasi Y (milenial) dan Z, harus mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam mendidik calon-calon pegiat teknologi di masa depan. Dimana, dalam kehidupannya kelak akan terus bersinggungan dengan berbagai kecanggihan teknologi yang terus berkembang, merekalah generasi alfa.

Generasi alfa adalah mereka yang terlahir pada tahun 2011 hingga 2020. Hal ini sangat penting, mengingat jika derasnya laju informasi teknologi ini tidak diimbangi dengan wawasan keilmuan yang baik, maka yang ada hanyalah ketidakbermanfaatan.

Pictured by paxels.com

Sebagai ibu kekinian, tanggung jawab yang diembannya pun nyatanya lebih besar dibandingkan generasi sebelumnya. Hal ini banyak dipicu oleh mirisnya penggunaan teknologi jika kebermanfaatannya disalahagunakan. Dan, dalam hal ini sosok ibu lah yang berperan besar membentengi situasi sosial di masa yang akan datang agar mereka para generasi alfa mampu memanfaatkan situasi ini dengan baik. Bukan tanpa alasan, melainkan dengan ilmu lah sebagai kunci utama dari sebuah peradaban yang dipegang para ibu hebat ini.

Baca juga: Menikmati Golden Moment Bersama Khadijah

Miris, saat seorang anak kecil berusia 7 tahun ditanya perihal cita-cita mereka dimasa depan. Lalu, tanpa pikir panjang anak kecil ini pun menjawab, bahwa cita-citanya kelak ingin menjadi seorang YouTuber. Lantas, jika cita-cita tersebut banyak digaung-gaungkan oleh mereka para generasi alfa, dimana lagi kita akan menemukan sosok dokter, guru, polisi, hakim, dan lainnya di masa depan?

Bukan maksud emak ingin membatasi minat anak, namun alangkah baiknya jika kita sebagai ibu memegang peranan penting dalam mengarahkan minat anak agar lebih berfaedah. Oleh sebab itu, sebagai ibu kekinian kita harus sadar dan memahami betul konsep mendidik anak-anak generasi alfa ini. Adapun, ciri khas dari generasi alfa ini, yaitu:

Pictured by paxels.com

Baca juga: Fenomena Latah dalam Pemberian MPASI

Berdasarkan hal itu, maka dapat ditarik benang merah atas situasi ini, yaitu para orang tua generasi Y dan Z, khususnya para ibu harus memiliki pondasi dan bekal yang kuat. Hal ini bukan tanpa alasan. Mengingat, generasi alfa ini dikenal sebagai generasi yang paling cerdas. Sehingga, mau tidak mau, siap tidak siap kita harus mampu mengimbanginya. Baik itu dengan pemahaman teknologi yang matang, kecerdasan verbal, edukasi melalui penguatan literasi dan masih banyak lagi.

Dan, yang paling penting dari semua itu untuk dipersiapkan adalah kesiapan mental. Hal ini rupanya amat penting, karena tanpa kesiapan mental maka para ibu hanya akan terjebak dalam lubang kecemasan dan kekhawatiran yang besar. Karenanya pula dapat menjadikan sosok ibu kekinian lebih tenang menyikapi berbagai situasi sulit sekalipun yang menimpanya. Pastinya, dengan kematangan mental yang baik seseorang akan tahu bagaimana seharusnya dia melangkah dan mencari jalan keluar dari semua masalah yang dihadapinya.

Semoga, dengan semakin berjalannya waktu, kita mampu mempelajari semua bekal tersebut dengan baik, agar kelak sebagai ibu kita dapat mendidik para generasi alfa yang cerdas, matang dan juga bertanggung jawab. Semangat berbenah diri ya, Mak!