Site icon Catatan Ludy

Indahnya Surga Belantara di Tanah Papua

Hijaunya pepohononan yang memenuhi garis-garis pegunungan dengan konturnya yang cukup tajam, rupanya amat mencuri perhatian saya pada salah satu pulau di ujung timur Indonesia ini. Ya, dialah Tanah Papua. Surga belantara bagi seluruh keanekaragaman hayati yang tinggal didalamnya. Tampak, gurat-gurat eksotisme khas Papua begitu kental menggambarkan keaslian flora dan fauna yang lahir disana. Meski, belum pernah menginjakkan kaki di Tanah Papua. Namun, aroma hutan hujan tropis Papua nyatanya begitu lekat dan amat menggoda alam bawah sadar saya untuk dapat singgah kesana. Ahhh, Papua… rasa-rasanya terlalu indah dibayangkan, bukan?

Tentang Mimpi Menjamah Hutan di Tanah Papua

Source: papua.go.id

Berangkat dari cita-cita untuk bisa datang kesana, ada satu hal penting yang sangat menggelitik rasa ingin tahu saya, yakni kehadiran hutan hujan tropis di Papua beserta keanekaragaman hayatinya yang melimpah. Mengingat, Papua ini sendiri memiliki keanekaragaman hayati yang tertinggi di dunia, yakni ada lebih dari 20.000 spesies tanaman, 125 mamalia, 602 jenis burung, dan 223 spesies reptil. Sehingga, pantas rasanya jika kita menyebut Papua destinasi wisata hijau di Indonesia, bahkan dunia sekalipun.

Terlebih, hutan Papua ini sendiri bisa dikatakan sebagai hutan terluas di Indonesia, dengan luas sekitar 33.710.523,22 hektar (Tahun 2017). Dimana, luas hutan ini seluruhnya mencakup dua wilayah yang ada di Papua, yakni Papua dan Papua Barat. Tuh kan, luas banget!

Nah, untuk menikmati indahnya eksotisme surga belantara di Tanah Papua ini, kita bisa kok berkunjung ke beberapa destinasi wisata hijau yang ditawarkan oleh Papua. Baik itu, yang ada di Papua maupun Papua Barat. Dimana, tidak hanya menyuguhkan khasnya panorama alam ala Papua, tapi juga bisa sekaligus mengamati keberadaan berbagai jenis aneka flora dan fauna, serta potensi alam lainnya yang ada didalamnya. Penasaran? Yuk, lanjut!

Destinasi Wisata Hijau Impian di Tanah Papua

Mimpi untuk bisa menjelajah Tanah Papua inipun rupanya tak pernah sirna, malah makin menggebu-gebu. Khususnya, ketika menuliskannya seperti saat ini. Meski belum tahu kapan bisa singgah kesana, harapannya melalui tulisan ini kelak bisa membawa saya untuk bisa hadir menjelajahi pulau yang dijuluki Tanah Mutiara Hitam ini. Semoga!

Lantas, apa saja sih destinasi wisata hijau yang menjadi icon surga belantara di Tanah Papua ini? Selengkapnya, yuk simak bareng-bareng!

Taman Nasional Lorentz

Menapaki sekaligus menjelajahi hamparan dataran tinggi Habema Valley dan Lembah Baliem di kawasan Taman Nasional Lorentz merupakan mimpi terpendam yang sejak dulu saya inginkan sejak kuliah. Terletak di bagian tengah – selatan Papua, kawasan taman nasional ini juga sekaligus menjadi taman nasional terbesar di Asia Tenggara, yang dilindungi secara ketat oleh World Wildlife Federation dan UNESCO. Mengingat, Taman Nasional Lorentz ini juga merupakan bagian dari warisan dunia.

Source: id.wikipedia.org

Di tempat ini pula, kita bisa menemukan berbagai aneka jenis flora dan fauna. Sehingga, tepat rasanya jika kita menyebut kawasan ini sebagai rumah bagi para satwa di Papua. Didalamnya, terdapat sekitar 630 jenis burung dan 123 mamalia. Ditambah lagi, kawasan ini juga kental dengan berbagai etnis manusia Papua yang merupakan suku asli yang bertahan hidup dan masih tinggal didalamnya. Salah satunya, suku asli Agats yang dikenal luas secara turun temurun dengan kekhasan ukiran kayunya.

Saat singgah ke kawasan ini, kita juga bisa melakukan pendakian ke Piramida Carstensz (Puncak Jaya) sekaligus melalui Tembagapura Freeport lho. Seru banget deh pastinya!

Taman Nasional Teluk Cendrawasih

Source: nativeindonesia.com

Tidak habis sampai pada Raja Ampat, Papua Barat saja yang mewakili indahnya eksotisme pesisir ala Tanah Papua. Taman Nasional Teluk Cendrawasih juga tepat menjadi icon destinasi perairan yang sungguh memikat. Terletak di Papua Barat, Indonesia, kawasan ini sendiri merupakan atap bagi ekosistem mangrove, pantai, terumbu karang, dan hutan tropika di Tanah Papua. Didalamnya, hidup pula berbagai jenis keanekaragaman hayati yang sangat potensial dan wajib dilindungi, diantaranya yaitu 150 jenis karang dan 209 jenis ikan.

Menariknya lagi, jika datang ke tempat ini, wajib menyempatkan waktu untuk bisa bertandang ke Pulau Rumberpon, Pulau Nusrowi, Pulau Mioswaar, Pulau Yoop dan perairan Wondesi, serta Pulau Roon. Guna mencicipi keindahan wisata bahari disana, sekaligus mengamati langsung kehidupan satwa yang tinggal didalamnya, seperti aneka jenis burung, lumba-lumba, dan hiu.

Pegunungan Foja Mamberamo

Merupakan salah satu kawasan hutan pegunungan yang masih terbilang virgin. Terlebih, didalamnya banyak terdapat banyak spesies satwa yang belum terindentifikasi sepenuhnya. Sungguh, hal ini amatlah menarik rasa ingin tahu saya sebagai Alumni Kehutanan. Adapun, Pegunungan Foja ini sendiri merupakan deretan rangkaian gunung yang letaknya berada di sebelah utara Sungai Mamberamo di kawasan Papua, Indonesia.

Source: lipi.go.id

Dengan titik tertinggi 2.193 m, Pegunungan Foja ini sendiri diketahui menghasilkan air bersih yang dialirkan ke kawasan Papua bagian utara. Dimana, sumber air bersih ini berasal dari aliran Sungai Mamberamo yang dikenal sebagai sungai dengan lebar terbesar di Indonesia.

Wahh, sepertinya jika berlibur kesini bakal menantang banget nih. Secara, kawasan Mamberamo ini sendiri disebut juga sebagai Amazonnya Papua dan terdapat banyak jenis keanekaragaman hayati didalamnya.

Telaga Biru Samares

Source: akurat.co

Ibarat surga tersembunyi di Tanah Papua, kedua mata ini seolah dimanjakan oleh eloknya pemandangan Telaga Biru Samares yang begitu menenangkan lagi menyejukkan. Meski begitu, Telaga Biru Samares ini rupanya masih terdengar begitu asing di telinga para pelancong lho, khususnya dari dalam negeri. Sehingga, tempat ini masih terbilang alami dan asri, seolah belum terjamah oleh sentuhan tangan-tangan manusia.

Terletak di Desa Samares, Distrik Biak, Kabupaten Biak Numfor, Papua. Kawasan ini memiliki tampilan air telaga yang berwarna biru nan jernih. Sehingga, para pengunjung yang datang bisa langsung melihat kedalaman air telaga hingga ke dasarnya. Wah, sangat menakjubkan, bukan?

Gimana, jadi makin tertarik kan untuk menyambangi Tanah Papua? Sebenarnya, masih banyak lagi tempat yang menjadi idaman dan masuk dalam wishlist saya sejak kuliah, seperti Wafsarak Waterfall, Osua Trikora, Raja Ampat, dan masih banyak lagi. Namun, dari sekian banyaknya tempat, hanya empat destinasi wisata inilah yang amat ingin saya kunjungi suatu hari nanti.

Disamping itu, kelestarian dan pengelolaan kawasan Tanah Papua mesti dijaga, guna mempertahankan eksistensi wilayah itu sendiri. Dimana, didalamnya terdapat banyak potensi alam, kultur budaya, dan kearifan lokal yang membumi. Sehingga, keberadaannya pun tetap lestari sampai kapanpun. Dan, hal itulah yang tengah diupayakan oleh teman-teman dari EcoNusa dalam menjaga kelestarian alam Tanah Papua.

Mengingat, EcoNusa ini merupakan salah satu organisasi non profit yang peduli dan tanggap terhadap masalah lingkungan. Khususnya, dalam hal pelestarian alam dan keanekaragaman hayati. Semoga kedepannya, Tanah Papua bisa semakin lestari, berjaya dan dikenal sebagai Papua destinasi wisata hijau di Indonesia, hingga mendunia sekalipun. Semoga. Aamiin.

JAYA DI RIMBA, MENAWAN DI KOTA!

Semoga bermanfaat. Salam Rimba!

Refrensi:

Ludy