Site icon Catatan Ludy

Ini Dia, Arti Nama Blog Catatan Ludy!

arti nama blog

Holaaa, semuanyaaa… Mengawali Catatan Ludy bulan April ini, saya ingin sedikit berbagi dengan teman-teman semua tentang arti nama blog saya ini yang usianya sudah hampir menginjak tiga tahun. Meski sebenarnya sudah cukup lama sih, sejak tahun 2015 tepatnya memulai blogging. Namun, saya sendiri baru mendaftarkan domain untuk blog ini sekitar tahun 2018 lalu. Hhmm, lumayan lah yaa, masih anak baru wkwkwk.

Tapi, bagi saya pribadi, nama blog Catatan Ludy ini bukanlah sekadar nama blog biasa lho. Didalamnya ada harapan dan semangat yang besar untuk sang author, yang tak lain adalah saya. Agar terus MAU menulis dalam kondisi apapun. Shortly, meski harus terseret-seret sambil memaksakan diri sekalipun. Mengingat, menulis bagi saya adalah sebuah aktivitas yang dilakukan untuk menenangkan diri sekaligus meredam mood yang bikin kzl.

Lantas, seperti apa sih realita yang ada dibalik nama blog Catatan Ludy ini? Selengkapnya, yuk cari tahu disini!

Catatan Ludy, Sebuah Nama Blog yang Memotivasi

Credit by pexels.com

Jika membicarakan tentang arti nama blog, tentu tak jauh-jauh dari makna esensial yang ada didalamnya. Jujur, saya sendiri sengaja menyelipkan nama ini pada blog saya dengan tujuan agar blog ini menjadi motivasi lebih bagi saya dalam mencatat segala hal yang memang saya sukai. Serta, ingin saya abadikan untuk menjadi catatan pribadi dalam bentuk jejak digital. Enggak mau muluk-muluk juga sih. Meski, ujung-ujungnya tetap bernilai komersil alias menghasilkan cuan, wkwkkw.

Namun, justru itu reward juga sih bagi saya. Dengan kata lain, bisa bermakna lain, yakni sebuah motivasi lebih untuk dapat menghasilkan cuan dari blog, aseeekkk. Gimana, gimana? Cucok, kan?! Hihiii.

Catatan Ludy, Mengulas Diri dalam Curhat Pribadi

Awalnya, blog saya ini ditujukan untuk merangkum segala hasil liputan saya semasa bekerja menjadi reporter. Namun, saat mempelajarinya lagi, ternyata jika saya meng-copy paste semua tulisan saya sebelumnya ke blog ini, khawatir akan mengandung plagiarisme yang mungkin dapat mempengaruhi spam score blog saya jadi bernilai jelek.

Maka, untuk mengimbanginya saya pun mulai sedikit demi sedikit untuk ‘curhat’ di blog ini. Meski tidak dijelaskan secara gamblang, pastinya bagi para pembaca dapat dengan mudah mengartikan beberapa tulisan saya yang mengandung curcol alias masalah pribadi, hhehe. Tapi gpp lah ya, toh saya bukan sedang menjual simpati apalagi pansos, fix hanya sekadar berbagi.

Siapa tahu ada yang senasib dengan saya dan sedang berupaya mencari solusi terbaik. Walaupun, pada kenyataannya solusi yang saya tawarkan pun tidak membantu banyak. So, just sharing ya teman-teman!

Catatan Ludy, Warisan Digital untuk Ananda Tersayang

Credit by pexels.com

Suatu hari, saya sempat berpikir ingin rasanya membagikan catatan kehidupan saya pada si kecil kelak ketika dia tumbuh dewasa. Bukan dalam bentuk buku diary, melainkan melalui sebuah diary digital berupa blog. Dalam hati saya bergumam, kalaupun jika umur saya tak sampai saat bertumbuh dengannya dewasa nanti, saya ingin dia tahu kalau saya banyak menuliskan tentang diri saya saat membersamai dirinya melalui blog ini.

Saya ingin dia tahu, bahwa saat bersamanya ada banyak pergolakkan batin yang saya alami dan rasakan. Mulai dari jatuh bangun, suka duka dan canda tawa. Saya juga ingin dia bisa merasakan betapa besarnya cinta yang saya tanam dalam berbagai bentuk luapan. Kendati, yang sering dia dapati tiap hari di rumah justru jauh berbeda, yakni sosok umminya yang doyan ngomel-ngomel, wkwkwk. Karena pada kenyataannya, banyak lho ungkapan cinta yang tak tersirat melainkan hanya tersurat, eaaakk.

Kurang lebih, seperti itulah arti nama blog saya Catatan Ludy yang nyatanya punya banyak makna bagi penulisnya hehehe. Gimana nih teman-teman, punya ide menarik enggak untuk blog saya ini? Yuk, sharing tipis-tipis!

Semoga bermanfaat ya ulasan saya kali ini, selamat menjalankan ibadah puasa semuanya. SALAM WARAS!

Ludy