Lebaran 2018 lalu, alhamdulillah saya dan keluarga besar suami berkesempatan mengunjungi salah satu destinasi wisata alam yang sangat memikat hati di salah satu pulau kecil yang letaknya di Selat Madura. Awalnya, perjalanan liburan ini tidaklah direncanakan. Malah, sempat terlintas di benak kami kala itu ingin berlibur ke Pulau Bali. Namun, segera diurungkan. Lantaran, persiapan yang kurang matang. Sehingga, alternatifnya ialah dengan berlibur ke lokasi terdekat, melintasi perairan menggunakan kapal menuju Gili Ketapang.
Mudik Lebaran, Ajang Liburan?
Berhubung, pas banget momennya Khadijah mudik pertama kali ke Lumajang, Jawa Timur. Saya dan suami pun tidak melewatkan kesempatan emas ini begitu saja. Yakni, mengajak Khadijah untuk bereksplorasi lebih banyak dengan alam dan meningkatkatkan social skill-nya bersama keluarga besar ayahnya.
Maklum saja, keluarga suami ini termasuk keluarga besar dengan jumlah saudara kandungnya sebanyak 9 orang. Dan, suami adalah anak ke-9 atau tepatnya anak terakhir dalam keluarganya. Alhasil, jumlah cucu ibu mertua pun juga buanyaaakk, hehe. Jadilah kami konvoi dan riuh rame jalan-jalan kemanapun, khususnya nih di tiap momen lebaran seperti ini. SERUUU!
Baca Juga:
- Pengalaman Staycation di Merlynn Park Hotel
- Staycation Saat Puasa, Why Not? Best Premier The Hive Solusinya!
- KEK Mandalika, Potensi Wisata Dunia dari Kepulauan Lombok
- Resolusi 2020 (?) dan Seutas Impian ke Jepang
Gili Ketapang, Wisata Alam dengan Panorama yang Menjanjikan
Malamnya setelah diputuskan pergi, kami pun memilih berangkat pagi-pagi sekali, agar bisa lebih puas bermain-main disana. Adapun, Gili Ketapang sendiri merupakan salah satu destinasi wisata alam yang baru diresmikan pada tahun 2016 lalu. Dan, untuk liburan kali ini, kami memakai jasa tour yang dikelola langsung oleh warga lokal setempat. Sehingga, harga yang dikenakan per individunya pun tidaklah mahal. Justru, terbilang murah.
Sesekali, sambil menghirup sejuknya udara di pagi hari, kami mengawali perjalanan dengan menyeberang terlebih dahulu dari Pelabuhan Tanjung Tembaga di Kota Probolinggo dengan menggunakan kapal kecil. Jarak perjalanan yang kami tempuh menuju Gili Ketapang ini pun memakan waktu sekitar 30 menit. Tidak terlalu lama, bukan?
Sepanjang perjalanan kami disuguhi dengan sejuknya semilir angin laut dan pemandangan ombak yang berkilau-kilau memantulkan cahaya matahari. Meski, matahari saat itu mulai naik dan teriknya begitu menyilaukan mata. Namun, nyatanya hal itu tidak mengurangi rasa antusiasme kami terhadap Gili Ketapang ini.
Menariknya, saat kami tiba di Gili Ketapang, aroma pantai pun langsung tercium dan putihnya pasir laut yang menghampar luas seolah menyambut kami dengan mesranya. Bayang-bayang terumbu karang pun dengan beraninya begitu tampak melalui jernihnya air laut yang kasat mata. Duh, kalau godaannya macem gini, bawaannya jadi pengen auto nyemplung aja deh ke laut, ehh snorkeling kaliii, hahaa.
Sungguh, Gili Ketapang membawaku pada indahnya eksotisme pesisir Indonesia Ala Pulau Jawa dengan panoramanya yang begitu menjanjikan. Wahhh…
Sekilas Tentang Gili Ketapang
Diketahui, Gili Ketapang sendiri merupakan perkampungan desa nelayan, yang sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai nelayan. Kemudian, lama-lama berkembang menjadi destinasi wisata yang banyak diminati wisatawan dari luar daerah. Secara langsung, hal ini sangat memengaruhi pertumbuhan ekonomi penduduk yang tinggal di sekitar Gili Ketapang. Sehingga, kondisinya saat ini bisa dibilang relatif makmur lah ya. Mengingat, penduduk sekitar dilibatkan secara langsung dalam kegiatan ekowisata ini.
Ada hal unik yang wajib diketahui dari Gili Ketapang, konon pulau ini katanya bisa bergerak lho. Menurut kepercayaan setempat, hal ini dikarenakan adanya kekuatan gaib yang membuatnya bergeser perlahan ke tengah laut. Informasi ini kami dapatkan melalui penuturan bapak-bapak setempat yang menjadi pemandu kami selama di lokasi.
Ada juga yang menyebut, mulanya pulau ini adalah satu wilayah dengan Desa Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Probolinggo. Namun, suatu hari terjadilah gempa bumi dahsyat yang disebabkan oleh meletusnya Gunung Semeru yang kemudian memisahkan dua daratan ini. Lalu, dari kejadian itu pun menyebabkan Desa Ketapang terpisah sejauh 5 kilo mil dengan Kota Probolinggo. Maka, sejak saat itu warga setempat menyebut pulau ini dengan sebutan Gili Ketapang, yang dalam Bahasa Madura artinya ‘Pulau Mengalir’.
Hhmm, cukup jelas lah yaaa…
Liburan Seru di Gili Ketapang
Jika ditanya, gimana kesan saya saat pertama kali menginjakkan kaki di Gili Ketapang ini? Uwoooow rasanya excited banget deh. Selain menyajikan pemandangan laut yang apik nan memukau. Di sisi lain, destinasi wisata yang satu ini juga menyuguhkan kearifan lokal yang cukup kental.
Hal ini dapat saya tangkap secara langsung dari penggunaan bahasa yang diucapkan oleh warga asli setempat. Kebanyakan dari mereka, berkomunikasi dengan bahasa Madura, malah tidak bisa bahasa Jawa apalagi bahasa Indonesia, hiks. Sehingga, saat itu saya lebih banyak menggunakan bahasa tubuh atau malah mirisnya menunjuk-nunjuk sesuatu saat ingin berbelanja disana.
Lanjut, selain bermain-main di pinggir pantai. Kurang lengkap rasanya, jika tidak ikut merasakan langsung jernihnya kedalaman air laut di Gili Ketapang, yup snorkeling pastinya. Dan, jujur, ini pengalaman saya pertama kali snorkeling ke tengah laut sambil menikmati indahnya terumbu karang di permukaan bawah laut. Shocked dong, indah banget sumpah! Sungguh, bikin nagih. Namun sayang, saya enggak jago renang untuk bisa nyemplung lebih dalam lagi, huhu.
Setelah puas bermain, kami pun menikmati sajian makan siang berupa ikan bakar dengan sambel korek khas Gili Ketapang yang sangat menggugah selera. Ditambah lagi, disana juga banyak spot-spot menarik yang instagramable lho! Cocok banget buat kamu yang mau foto ala-ala disana, sekalian nambah stok foto liburan, uhuy.
Duh, ini sih paket liburan lengkap namanya. WORTH IT BANGET! Hanya dengan Rp90.000 (2018 tapi, enggak tahu deh sekarang hehe), sudah termasuk biaya transportasi kapal pulang-pergi, makan dan snorkeling pula. Terjangkau banget, bukan?
So, buat kamu yang penasaran dengan indahnya destinasi wisata ini, silahkan berkunjung dan rasakan langsung jernihnya air laut di Gili Ketapang yaaa. Selamat berlibur (after corona virus berlalu, yes!). Semoga bermanfaat. SALAM WARAS!
Ludy