KEK Mandalika, Potensi Wisata Dunia dari Kepulauan Lombok

Diresmikan pada Oktober 2017 lalu, KEK Mandalika dinilai sangat potensial untuk meningkatkan investasi negara melalui wisata bahari dan wisata budayanya yang amat menjanjikan. Ditambah, lokasinya pun juga berdekatan dengan Pulau Dewata, Bali. Sehingga, kawasan ini memiliki nilai plusnya tersendiri yang dapat menyedot minat wisatawan untuk berkunjung ke KEK Mandalika.

Menikmati deburan ombak dengan halusnya hamparan pasir putih yang begitu mempesona, tampak begitu sempurna dalam balutan panorama eksotisnya yang amat memukau. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, demikianlah namanya. Kawasan pariwisata yang terletak di bagian selatan Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini pun sukses mencuri perhatian dunia dengan pemandangannya yang amat memanjakan mata. Ibarat harta karun terpendam, KEK Mandalika bagaikan kepingan surga yang hadir untuk memberikan warna bagi sektor pariwisata di Indonesia.

kek-mandalika
Pictured by pexels.com

Berada di lahan seluas 1.035 Ha, KEK Mandalika rupanya menyuguhkan pesona wisata bahari khas Indonesia dengan keindahan bawah laut dan pasir putihnya yang sangat potensial. Meski, belum pernah sekalipun menginjakkan kaki di daratan KEK Mandalika, namun hawa laut bisa langsung tercium melalui alam bawah sadar saya. Sembari, mengamati tiap foto-fotonya melalui internet. Ahh, lagi-lagi hawa liburan mulai memaksa saya untuk bisa segera singgah disana.

Baca Juga:

KEK Mandalika, Surga Tersembunyi di Tanah Lombok

Sejauh mata memandang, meski hanya melalui sejumlah foto. Bisa saya bayangkan, betapa indahnya jejeran pantai yang terbentang luas di sekitar KEK Mandalika tampak begitu bersih dan indah. Mulai dari, Pantai Kuta, Pantai Seger, Pantai Sereting, Pantai Tanjung Aan, Pantai Gerupuk, dan Bukit Merese. Selain itu, di kawasan ini pula terdapat sumber kearifan lokal dari warga setempat yang menjadi pusat perhatian para wisatawan, antara lain Desa Adat Sade dan Desa Adat Ende khas masyarakat Sasak yang merupakan penduduk asli Pulau Lombok.

Diresmikan pada Oktober 2017 lalu, KEK Mandalika dinilai sangat potensial untuk meningkatkan investasi negara melalui wisata bahari dan wisata budayanya yang amat menjanjikan. Ditambah, lokasinya pun juga berdekatan dengan Pulau Dewata, Bali. Sehingga, kawasan ini memiliki nilai plusnya tersendiri yang dapat menyedot minat wisatawan untuk berkunjung ke KEK Mandalika. Dalam artian, para wisatawan ini juga bisa sekaligus mengunjungi Pulau.Bali dan Lombok untuk melihat langsung destinasi wisatanya yang sangat menawan.

Mengetahui fakta ini, saya pun makin dibuat penasaran dengan segala hal yang berkaitan dengan KEK Mandalika. Baik itu, sejarahnya serta prospek kawasan wisata ini kedepannya. Kurang lebih, ini akan menjadi catatan menarik yang wajib disimak oleh siapapun. Khususnya, bagi kamu yang ingin singgah di KEK Mandalika untuk berlibur.

Asal-usul Nama Mandalika

kek-mandalika
Pictured by nasional.tempo.co

Usut punya usut, nama Mandalika ini sendiri berasal dari cerita rakyat Suku Sasak di Pulau Lombok yang mengisahkan sejarah Putri Mandalika. Dimana, kala itu sosoknya diperebutkan oleh para pemuda yang hendak ingin meminangnya. Namun, nasib berkata lain, Putri Mandalika sendiri tidak menginginkan adanya perpecahan dan konflik karena hal itu. Sehingga, dia pun rela mengorbankan dirinya dengan melompat ke dalam laut, lalu kemudian hilang tak tampak lagi lantaran ditelan ombak.

Melalui sejarah itulah, akhirnya lahir Upacara Bau Nyale yang diselenggarakan setiap tahun. Dimana, pada upacara itu dilakukan ritual mencari cacing laut yang menurut kepercayaan masyarakat Lombok Tengah merupakan jelmaan dari Putri Mandalika. Menariknya, melalui perayaan ini pula sukses menarik wisatawan lokal dan mancanegara untuk ikut serta meramaikan. Wah, seru banget ya!

Potensi KEK Mandalika dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Lokal

Dinilai sebagai salah satu destinasi wisata yang cukup representatif di Kepulauan Lombok, KEK Mandalika ini pun mulai menunjukkan geliatnya di sektor pariwisata selama hampir dua tahun ini. Secara prospek, KEK Mandalika ini pun diprediksi akan berkembang sangat pesat seiring proses pengembangan wilayahnya, baik secara infrastruktur dan ekowisatanya yang sangat menjanjikan.

Maka, tak heran jika hingga saat ini banyak investor yang berlomba-lomba serta bersaing kuat untuk bisa ikut serta menanamkan modal mereka di kawasan wisata yang satu ini. Lantas, investasi apa saja sih yang dapat meningkatkan lapangan kerja serta pendapatan masyarakat setempat melalui sektor pariwisata KEK Mandalika ini? Berikut uraiannya.

  1. Terbukanya penyerapan tenaga kerja untuk masyarakat setempat melalui hadirnya hotel, restoran dan homestay di sekitar KEK Mandalika.
  2. Melibatkan masyarakat setempat untuk mengambil peran sebagai karyawan yang ikut serta mengelola kawasan KEK Mandalika.
  3. Memberikan pelatihan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk masyarakat setempat sebagai alternatif utama dalam menghidupkan konsep wisata budaya dan kearifan lokal yang ada di KEK Mandalika. Disamping, pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya produksi kerajinan lokal oleh masyarakat setempat. Salah satunya, sebagai buah tangan atau oleh-oleh khas Mandalika yang kerap dicari oleh para wisatawan yang berkunjung, seperti ikat kepala, kain tenun hingga gelang.
  4. Mengoptimalkan sumber daya alam (SDA) yang ada di kawasan KEK Mandalika sebaik-baiknya, dengan mengusung konsep ekowisata yang berwawasan lingkungan. Sehingga, memiliki orientasi yang jelas dalam menjaga kelestarian lingkungan dan kualitas lingkungan hidup yang sesuai dengan aturan adat masyarakat setempat.
  5. Menjadikan warga setempat, sebagai pemandu lokal yang terlatih dan terdaftar secara LEGAL, untuk ikut serta mengembangkan potensi wisata KEK Mandalika di Kepulauan Lombok ini.

Kurang lebih, seperti itulah gambaran sederhana saya tentang potensi wisata KEK Mandalika yang diharapkan mampu menarik banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke salah satu wisata bahari yang ada di Indonesia ini. Disamping, kondisi ini tentu juga dapat mendorong terciptanya perekonomian masyarakat setempat secara berkelanjutan. Akhir kata, sembari berharap agar kelak dimampukan untuk bisa berkunjung ke Mandalika dengan panorama alamnya yang eksotis ini.

Semoga saja. Ahh, lagi-lagi aku rindu melihat birunya laut.

Ludy

Refrensi: dari berbagai sumber

Previous post Tambah Momongan, Yay Or Nay?
Next post Bright Gas, Si Gas Pinky Aman Nan Praktis Penolong Para Ibu

19 thoughts on “KEK Mandalika, Potensi Wisata Dunia dari Kepulauan Lombok

  1. Mau banget ke Mandalika, mba. DUh tampilan penampilan wisata alamnya beneran bikin ngiri karena bagus banget mba. Kapan yaa bisa liat langsung

  2. Baca tulisan ini bikin penasaran dengan alamnya. Aku ajdi Googling tadi. Dan wow, aku terpesona. Masih sedikit tapinya ya yang bahas. Gak seperti tempat2 lain di Lombok. Bener-bener kudu dioptimalkan deh. Supaya semua orang tahu ada surga lain di tanah Lombok 🙂

  3. Wah ngelihat birunya air laut membuat mata seger, pikiran pun terefresh kembali deh… sejuknyaa…..
    Semoga dapat semakin berkembang yaa potensi wisatanya KEK Mandalika ini…

  4. Ngelihat birunya air laut bikin mata seger dan pikiran terefresh lagi ya mbak,.,… apalagi menikmati pemandangan dan angin alamnya yang sejuk… hmmm jadi pengen ke pantai deh..
    Semoga potensi alamnya dapat terus berkembang yaaa pariwisatanya meningkat

  5. nah kan benar apa yang ada di benak saya. nama mandalika diambil dari nama putri cantik. saya lupa2 ingat kisahnya ternyata putri ini yg akhirnya nyebur ke lautan agar tidak diperebutkan

  6. Pantai Mandalika ini bagus banget mbak. Memang aku belum pernah menjejakkan kaki kemari san salah satu destinasi yg wajib dikunjungi.

  7. Itu pemandangan di Kek Mandalika ya? Astaga indahnya. Jadi semakin semangat nih nabung biar suatu hari bisa jalan ke Lombok. Saya belum pernah ke sana nih. Cuma sering baca-baca artikel tentang destinasi wisata di Lombok yang katanya indah luar biasa. Semoga saja terwujud suatu hari nanti ya saya bisa main ke sana

Leave a Reply

Social profiles