Hidup kaya raya, lalu mati masuk surga. Siapa sih yang tidak mau? Pastinya, semua orang menginginkan hal itu. Tak terkecuali saya. Anehnya, untuk mewujudkan hal tersebut tidak bisa sembarang ikhtiar begitu saja. Melainkan, butuh banyak pengorbanan yang harus dilakukan dalam hidup. Kendati demikian, harus melalui fase-fase sulit terlebih dahulu, hingga akhirnya bersenang-senang kemudian. Dan, seperti itulah hidup. Banyak dinamikanya dan sulit ditentukan ritmenya.
Akan tetapi, pernahkah kita menyadari bahwasanya dibalik semua itu kekuatan pikiran nyatanya juga turut memberikan andil didalamnya? Bahkan, kekuatan pikiran ini sering kita abaikan, lantaran kita terlalu fokus dengan pencapaian-pencapaian dalam hidup hingga akhirnya berujung pada kekecewaan. Pastinya, miris bukan?
Apa yang anda inginkan, anda bisa mendapatkannya. Begitulah kata pikiran.
Meuthia Z. Rizki
Kalimat diatas rasanya tepat betul dikaitkan dengan kehidupan milenial saat ini yang kompleks dan penuh dengan berbagai dinamika. Dan, seperti itulah yang dirasakan oleh Meuthia Z. Rizki setelah menghabiskan dua belas tahun bekerja di beberapa perusahaan besar nasional dan multinasional. Hingga akhirnya, dia pun memutuskan di tahun 2004 untuk meninggalkan dunia perkantoran dan fokus mendirikan sebuah klub untuk mengasuh para pelaku bisnis direct selling yang tergabung di jaringannya hingga kini.
Merangkak dari pengalamannya, Meuthia pun belajar untuk menyatukan rangkaian peristiwa yang dialaminya ini. Lantaran disebabkan oleh kelemahannya dalam memberdayakan pikiran. Bahkan, kini dia pun berhasil mengelola ratusan ribu downline yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia, dan beberapa negara lain. Dimana awalnya hanya beberapa orang saja. Dan, ditambah pula kini dia telah berhasil menerbitkan tiga buah buku, yang mana dua buku sebelumnya sangat erat kaitannya dengan transformasi dan self-developed. Menariknya lagi, di buku yang ketiganya ini, dia mengajak para pembaca untuk memberdayakan pikiran sebagai solusi hidup agar lebih mudah, tenang, dan penuh keberuntungan.
Buku ketiganya ini yang berjudul Pikiran Adalah Kunci, tepat pada hari Kamis (14/3) lalu, resmi diluncurkan oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama yang bertempat di Cozyfield Cafe, Gramedia Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan. Kehadiran buku ini semakin melengkapi buku pertama Meuthia yang ditulis oleh Alberthiene Endah, berjudul Memeluk Mimpi, Mendayung Harapan (Transmedia, 2012) dan buku keduanya, Aku, Edisi Baru! (Artha Kreasi Aksara, 2015) yang ditulisnya sendiri.
Dalam peluncuran bukunya kali ini, disuguhkan dalam bentuk mini talkshow dengan sajian yang hangat dan saling mengakrabkan audience satu sama lain. Maka tak heran, jika di antara banyak audience yang hadir, hampir seluruhnya sangat menikmati acara peluncuran buku tersebut. Termasuk pula, saya yang juga turut hadir di sana.
“Selain keberhasilan dan kesuksesan, di buku ini Anda juga bisa belajar dari kesalahan saya agar Anda tidak perlu menghabiskan banyak waktu menjalani hal yang sama. Mengontrol pikiran, menggunakannya, dan memberdayakannya dengan optimal adalah rahasia seluruh manusia di bumi yang sudah mencapai kesuksesannya,” tandas Meuthia.
Review Buku Pikiran Adalah Kunci
Judul buku: Pikiran Adalah Kunci
Penulis: Meuthia Z. Rizki
Penerbit: Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Ukuran: 13,5 x 20 cm
Tebal: 176 halaman
Cover: Softcover
ISBN: 978-602-06-2747-2
Harga: Rp95.000
Terbit: 11 Maret 2019
Ini, dia satu lagi buku bergenre self-developed yang mencuri hati saya. Sekilas, melihat penampakan cover buku ini dengan backgroundnya yang berwarna putih dan hijau muda terlihat cukup menenangkan bagi pembacanya. Maybe, bisa jadi hal itulah yang melatari ide dari pembuatan cover buku ini, agar para pembacanya merasa friendly dan nyaman saat melihatnya sekilas (pemikiran sotoy).
Menariknya, saat saya membaca bagian blurb dari buku ini, seketika pula membuat saya berpikir. Bahwasanya, tidak selamanya nasib seseorang ditentukan oleh tingkat kepintarannya, pendidikannya, dan keluarganya. Melainkan, ditentukan dari bagaimana isi PIKIRAN orang tersebut, tak lupa takdir Allah juga tentunya, hehe. Karena, setelah saya cari tahu lebih dalam (dengan membaca buku ini), Meuthia menuliskan bahwa ternyata kesuksesan itu begitu dekat dan mudah dicapai. Asal, kita harus berhati-hati dengan apa yang kita pikirkan sebab segala sesuatu yang datang pada diri kita akan selalu sesuai dengan isi pikiran. Wah, amazing banget ya gaes!
Selain itu, pada bagian kata pengantar rupanya ditulis langsung oleh Ibu Ani Yudhoyono yang turut serta menebarkan positive vibes-nya melalui buku ini lho. Wah, makin amazed dong dengan buku ini. Pasalnya, di dalam buku ini pula Meuthia mengajak para pembacanya untuk melatih positive feeling dengan cara mengembangkan sikap syukur dan selalu bersyukur atas semua hal yang terjadi pada diri kita. Serta, menghindarkan diri kita dari memendam kemarahan sebab ini berbahaya bagi sel-sel tubuh kita. Sehingga, Meuthia sendiri mengingatkan dalam bukunya agar penting bagi kita memiliki prinsip FORGIVE AND FORGET atas hal apapun yang telah menimpa diri kita. Meski, pada kenyataannya memang terasa sulit banget, hiks.
Terapis Paling Andal adalah Pikiran Kita Sendiri
Meuthia Z. Rizki
“Membaca buku ini membuat Anda belajar bagaimana membangun kembali hidup sesuai dengan apa yang ingin Anda wujudkan. Cerita dan langkah-langkah di buku ini bisa menjadi petunjuk bagaimana Anda semestinya melangkah. Layaknya GPS yang bisa mengantarkan Anda ke tempat tujuan dengan cepat dan tepat, buku ini akan membantu Anda mendapatkan kembali hidup Anda dan menjadikannya lebih baik dan semakin baik dengan cara yang menyenangkan,” tutur Meuthia, pada bagian Pendahuluan bukunya.
Anyway, bagi saya pribadi buku ini cocok banget buat kamu yang lagi hopeless, galau tingkat dewa, dan baper khususnya tentang masa depan. Buku ini akan mengajak kamu untuk berpikir lebih dalam, dimana kekuatan pikiranmu lebih diandalkan untuk dapat merubah pola pikir dan cara bersikap sehari-hari. Dengan bahasanya yang easy dan friendly, bagi saya cukup menggambarkan kondisi manusia saat ini yang pada umumnya sangat merindukan kesuksesan, hidup kaya raya dan mati masuk surga.
Wah, pastinya makin penasaran kan dengan isi buku ini? Cuss ahh, grab it fast di toko-toko buku terdekat yaa. Atau, bisa juga kok pembelian melalui olshop, mudah banget kan! So, tunggu apa lagi, jemput kesuksesanmu dari sekarang dengan mulai memberdayakan pikiran agar hidup lebih mudah, tenang, dan penuh keberuntungan. Semoga bermanfaat. Salam waras!
Benar sabda Rasulullah ya, sebaiknya kita selalu hushudhon alias positif thinking atau selalu berpikir yang baik baik saja. Karena jelas kalau pikiran kita baik maka akan membawa aura baik bahkan ide serta pemikiran pun hasilnya akan lebih maksimal. Termasuk memaafkan mengikhlaskan dan menerima. Karena hal itu kalau kita tanam dalam hati justru akan jadi penyakit hati yang sangat sulit disembuhkan
Sungguh buku yang bisa membawa kita pembacanya semakin bersemangat dalam menjalani hati. Melewati kegagalan dan menyongsong harapan.
Tinggal beli bukunya hehehe
mba Meuthia mah idola banyak orang gegara tulisannya selalu kontroversial tapi bikin yang baca ngangguk2.
Keren banget ngeluarin buku lagi.
Padahal buku terdahulunya saya belum baca huhuhu
Pengen deh beli meski yang dulu belum terbeli 🙂
Positive thinking dan bersyukur, 2 Hal itu yang bisa bikin hidup Aku lebih senang dibanding 15 tahun lalu aku di budaki oleh ambisiku karena jabatan pekerjaan 😊 sepertinya ku harus beli buku ini ….
Forgive dan forget..duh susah memang
Banyak hal yang bisa dipetik dari buku ini. Dan sejatinya memang pikiran itu mesti digunakan. Selalu berpikir positif sehingga banyak kebaikan yang akan datang
Saya masih belajar terus untuk mengelola pikiran agar senantiasa berpikir positif. Karena apa yang kita pikirkan itu pula yang akan mengelilingi kita. Tentunya dalam hidup ini mau yang baik-baik saja, yang positif-positif saja..
Dari judulnya saja sudah menarik Pikiran adalah Kunci, memang benar sih pikiran bisa mempengaruhi kehidupan kita. Keren ya bukunya apalagi kata pengantarnya ditulis langsung sama Ibu Ani Yudhoyono kerennn.
Ini tuh seperti mindset gitu ya mbak, jadi kita bermain dengan pikiran kita karena memang secara gak langsung aku pernah merasakannya. Aku jadi ingin baca bukunya nih, bagus banget soalnya.
Aku salah satu penggemar Mba Meutia Rizky dari dulu. Semua akun medsos nya aku follow ehehe. Aku kemarin ngga ikut acara soft launching nya karena pas anakku ultah. Baca review mu jadi makin tertarik mau beli, walau aku sudah bisa nebak, isi nya pasti Bagus banget seperti buku-buku Mba Meutia sebelum nya. Senang banget mba bisa datang langsung ke acara launching buku nya
Bagus ya mba bukunya, jadi kita bisa menata pikiran dengan mensettingnya selalu positif. Emang manusia mah ga lepas dari pikiran, hati dan jasad. Ketiganya harus benar2 ditata dengan baik. Jadi pengen baca bukunya…
wah setelah 12 tahun bekerja akhirnya resign ya aku jadi mikir aku wes 10 tahun apa kudu resign juga hahaha..jadi pengen baca bukunya ini emang betul kekuatan fikiran itu utama banget 🙂
dari judulnya sudah sangat menggelitik, ini wajib dibaca kalo lagi putus asa atau lagi mentok gitu rasanya ya. supaya termotivasi lagi.
Bukunya bagus, harus dibaca ketika kita, terutama saya sih, pas lagi down banget. Supaya bisa kembali termotivasi.
Bener banget mbak…saya aja pengen kaya raya di dunia ini dan mati masuk surga. Sepertinya buku ini cocok banget nih dibaca oleh siapapun, baik laki perempuan, remaja dan dewasa…
Memang seseorang yang dalam tahap posisi baper, galau, butuh support baik secara verbal maupun aksara atau buku yang bisa support seperti buku ini ya
Aku pun penggemar buku, suka bingung juga sama diriku kenapa tiap baca buku kayaknya males banget. Aku ini harus bebenah diri buat mengajak diriku lebih semangat lagi baca buku.
Ini bukunya bagus kalau dari ulasan mbak aku penasaran sama kelanjutan dan detailnya.
Intinya the power of the mind yaa. Kalau kita percaya kita bisa sukses, maka akan datanglah kesuksesan tersebut. Aamiin YRA! 🙂