4 Rekomendasi Obgyn Versi Emak

rekomendasi-obgyn

Well, inilah 4 rekomendasi obgyn versi emak yang bisa kamu kunjungi, khususnya bagi yang berdomisili di daerah Jakarta dan Bekasi. Check this out…

Hamil, melahirkan dan menyusui adalah 3 proses hidup yang pastinya dialami oleh sebagian besar perempuan. Diantara tiga hal tersebut ada yang mengalaminya secara natural dan bahkan ada pula yang memerlukan penanganan khusus untuk mendapatkannya, khususnya dalam proses kehamilan. Menarik banget tentunya bagi setiap wanita saat merasakan proses kehamilan itu secara langsung.

Luapan perasaan seolah tak dapat tertahankan dan mengalir begitu kuat dalam pancaran rona kebahagiaan yang tersirat di wajah. Begitulah wanita saat merasakan proses kehamilan yang mendebarkan sekaligus menyenangkan untuk dilalui bersama pasangan.

Hal tersebut tentunya juga berlaku bagi emak dan suamik. Terlebih, emak sendiri sebelumnya pernah menjalani program kehamilan di rumah sakit bersama salah seorang obgyn senior yang cakap dibidangnya. Dan, ketika ingin menceritakan hal ini, hati emak seketika berdesir. Lantaran, ketika mengambil ingatan kala itu emak tiba-tiba dibuatnya rindu dengan sosok obgyn yang satu ini. Hiks, pengen nangis dan ucapin terima kasih sebanyak-banyaknya atas support serta wejangan beliau saat itu.

Bagaimana tidak? Beliau yang dengan optimisnya sangat meyakinkan saya bahwa saya bisa hamil secara alami, tanpa harus terlebih dahulu melakukan serangkaian pemeriksaan dan screening awal yang njelimet bin ribet lagi mihil pastinya. Bersyukur banget pastinya alhamdulillah, karena melalui tangan dinginnya Allah mengijabah doa saya, suamik dan keluarga untuk bisa positif hamil. Dimana, hal itu dinyatakan langsung oleh beliau pada pertemuan kami yang ke-3x nya setelah dilakukan pemeriksaan secara detail. Nangis bombay dong pastinya, huhuhuu.

Buttt, khusus kali ini yang emak ingin ceritakan justru bukanlah tentang perjuangan emak menjemput si kecil. Melainkan, emak ingin menuliskan nama-nama obgyn yang turut mendukung jalannya proses kehamilan emak sampai melahirkan. Daaaann, maybe lebih tepatnya mengarsipkan sekaligus merekomendasikan lah yaa. Walaupun, sebenarnya masih ada lagi nama-nama obgyn lain yang tidak emak cantumkan dalam tulisan kali ini. Mohon maklum sedulur, dulu itu emak hobinya wara-wiri rekreasi ke rumah sakit sampai akhirnya bisa menemukan obgyn yang nyantol di hati.

Rekomendasi Obgyn Versi Emak

Well, inilah 4 rekomendasi obgyn versi emak yang bisa kamu kunjungi, khususnya bagi yang berdomisili di daerah Jakarta dan Bekasi. Check this out…

dr. Puji Ichtiarti, Sp.OG.

Alhamdulillah, itulah kalimat pertama yang saya ucapkan tiap kali mengenang sosok obgyn yang satu ini. Mengingat, melalui perantara tangan dinginnya lah Allah mengabulkan doa saya untuk bisa positif hamil setelah 1 tahun lamanya menunggu. Oh iya, beliau ini merupakan salah satu obgyn senior lho! Dan, sampai saat ini beliau masih tercatat aktif melakukan praktik di 3 rumah sakit, yaitu RSIA Hermina Jatinegara, RSIA Hermina Bekasi, dan RS Permata Bekasi.

Kesan pertama saya saat pertama kali bertemu beliau di RSIA Hermina Jatinegara, yaitu beliau memiliki pembawaan yang cukup tegas dan care banget sama pasien. Hal ini ditunjukannya melalui komunikasi dan pemaparan informasi yang beliau sampaikan sangat friendly dan terarah. Meski, awalnya emak sempat takut gitu, namanya juga promil kan pasti ada tahapan interview gitu dong dan doi pas nanyainnya persis kayak orang lagi sidang, wkwkwkwkw. Pokoknya keren deh dan salut banget sama dokter kandungan yang satu ini. Thank you so much, dok!

dr. Bintari Puspasari, Sp.OG.

Next, ini dia obgyn yang mendampingi emak selama proses kehamilan dari uk 10 minggu kalau enggak salah. Wait, emak memang sengaja pindah obgyn karena jarak RS dr. Puji praktik saat itu cukup jauh dan kandungan emak saat itu terbilang lemah. Sehingga, tidak memungkinkan untuk bolak-balik Bekasi-Jatinegara dua minggu sekali. So, kami pun memilih RSIA Hermina Galaxy untuk melakukan pemeriksaan secara rutin tiap bulannya. Bagi emak, dr. Bintari ini asyik banget gaes.

Terlebih, dalam tiap penjelasannya saat kontrol dapat dikatakan sangat detail dan mudah dipahami. Apalagi, selama kontrol sama beliau, obgyn yang satu ini terbilang jarang kasih pantangan makanan ke emak. Malah, menurut beliau “monggo, enggak apa-apa kok, sing penting ora kakehan,” itulah kata-kata pamungkas beliau. Oh iya, beliau ini praktik di RSIA Hermina Galaxy, RSPAD Gatot Soebroto, dan RS Bersalin Asih. Recommended, Mak!

dr. Bayu Agus Widianto, Sp.OG.

Nah, dr. Bayu ini adalah satu-satunya obgyn cowok yang pernah emak kunjungi selama hamil dan itupun hanya 1 kali. Ingat banget, waktu itu pas janji mau kontrol sama dr. Bintari dan doi enggak bisa hadir karena terjebak macet lantaran arus padat malam minggu. Udah mana lagi hamil gede dan nanggung banget kalau pulang karena udah kelamaan nunggu, akhirnya eike pilih dr. Bayu buat kontrol sebagai pengganti obgyn sementara.

Daaaannn, obgyn yang satu ini rupanya enggak kalah asik dong sama obgyn yang biasa emak kontrol. Malah, dr. Bayu ini cenderung enggak suka memberatkan pasien dan easy going banget orangnya. Pokoknya, selama kontrol emak bawaannya ketawa terus dan bikin betah buat konsul lama-lama sama doi. Pokoknya T-O-P lah! So, yang mau kontrol sama dr. Bayu bisa banget kalian temui di RSIA Hermina Galaxy dan RS Global Awal Bros Bekasi.

dr. Yenny A. Julizir, Sp.OG.

Meski selama 9 bulan emak kontrol rutin dengan dr. Bintari, namun dikarenakan satu dan lain hal, akhirnya emak mencoba untuk mencari second opinion ke obgyn lain di RS yang berbeda. Adapun, masalahnya saat itu lantaran kondisi mata minus yang emak miliki dan dalam situasi ini berdasarkan pengecekkan oleh dokter spesialis mata sebelumnya, dr. Bintari menyatakan emak ‘memungkinkan’ untuk melahirkan secara pervaginam alias normal.

But, emak dan keluarga masih agak ragu gitu saat itu, otomatis kami pun mencari saran lain ke obgyn yang berbeda. Hingga akhirnya, ketemulah kami dengan dr. Yenny, apalagi beliau merupakan salah satu obgyn senior sekaligus pemilik RS Anna Bekasi, yang kami kunjungi saat itu.

Baca Juga: Penting, Ibu Hamil dan Menyusui di Indonesia Wajib Bahagia

Ketika Pertemuan Pertama Menjadi Penentu Kelahiran

Pertemuan pertama kala itu rupanya menjadi momen sakral yang amat mendebarkan. Kenapa? Karena, pada saat itu juga dr. Yenny memutuskan untuk emak agar segera dilakukan tindakan operasi caesar. Kaget banget dong pastinya, secara niat awalnya bukan buat lahiran disana, alias sekadar kontrol aja sambil cari masukkan.

Eh dilalah, karena memang pengalaman beliau lebih banyak dan enggak mau ambil resiko lebih, akhirnya terjadilah operasi sore itu saat buka puasa di hari Sabtu, 10 Juni 2017. Amazing banget, karena memang benar-benar di luar perkiraan kami dan segalanya memang sudah Allah rencanakan sebaik mungkin pastinya. Adapun, faktor yang membuat emak harus segera diberi tindakan operasi saat itu, adalah:

  • Karena kondisi air ketuban yang ‘rupanya’ sudah mulai bocor dan jika terus berkurang akan membahayakan kondisi janin
  • Adanya infeksi jamur akibat keputihan selama hamil, sehingga mengakibatkan kebocoran air ketuban
  • Posisi bayi saat itu masih nyaman ‘melintang’ ke atas, padahal UK saat itu sudah 40 minggu lebih
  • Kondisi mata minus yang cukup tinggi pada kedua mata, sehingga beliau tidak mau ambil resiko besar jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Meski, dalam hal ini kondisi lapisan retina pada mata dinilai ‘memungkinkan’ untuk dapat melahirkan secara pervaginam.

Conclusion

Somehow, emak bersyukur banget alhamdulillah bisa dipertemukan dengan dr. Yenny, karena beliau ini selaku obgyn senior punya pertimbangan yang tepat dan bijak dalam mengambil keputusan. Pokoknya, recommended banget dan emak udah punya niat jika one day hamil anak kedua, pengen banget bisa kontrol lagi sama beliau. Semoga dr. Yenny panjang umur yaaa, aamiin.

Sekali lagi, emak berterima kasih banget pada mereka obgyn-obgyn hebat dan keren yang setia mendampingi dan mensupport emak selama proses kehamilan pertama ini berlangsung. Dengan perantara mereka pula lah, emak tetap bisa melalui proses kehamilan pertama ini dengan kondisi HIPEREMESIS GRAVIDARUM yang cukup menyedihkan sampai 9 bulan lho! Tapi, masih bisa tetap have fun saat menjalaninya. Oke deh, sekian dulu curcolan emak ala kadarnya ini, semoga bisa memberikan manfaat untuk emak-emak semua. Khususnya, bagi kalian yang sedang merencanakan kehamilan, good luck yaaa! Have a good day…

Ludy

Previous post Welcome 2019!
Next post Kapan Terakhir Kali Kita MengingatNya?

35 thoughts on “4 Rekomendasi Obgyn Versi Emak

  1. Dulu saya promil dgn Dokter Sri Pujiastuti, di Hermina Jatinegara. Beliau jg enak mbak, sangat informatif. Tp kl kontrol ke beliau harus sabaaaaar…. Krn 1 pasien bs dilayani 30 menit lebih dan beliau cm membatasi 20 orang pasien setiap jam praktek. Alhamdulillah… Qadarallah… Saya pun hamil saat promil dgn beliau. πŸ™‚

  2. Oalaa..obgyn tuh itu. Tak kira apaan *hahaha gaptek banget yah*, kalau saya suka di hermina Bekasi Barat saat kehamilan kedua, tapi itu juga setelah tri semester ketiga, selain dari itu ya di bidan… Alhamdullah yah berkat mereka masa kehamilan dapat dijalani dengan sukses..

    1. Iya mbaa, soalnya saat itu obgyn yg rutin saya kontrol ini pro normal banget dan saya masih agak takut resiko dr kondisi mata minus yang berlebih makanya cari second opinion di rs yg berbeda hehehe πŸ˜„

  3. 3x SC sm dokter yenny…dan skrg lg hamil anak ke empat..πŸ™ˆ

    anak pertama sy lahir prematur 7bln BB 1.5
    dtg mau control aj krn dedek bayinya diperut gerakannya sedikit..n tnyt hr itu jg hrs SC krn ketubannya sdh tggl sedikit..😒 ga bs ditungfu lg ktnya drpd membahayakan didalam perut lbh baik dikeluarkan dan dirawat intensif diluar..masya Allah tny keputusan yg tepat..Alhamdulillaah anak ptama sy skrg sehat sdh usia 10th

    dokter yenny klo lg enak suasana hatinya suka nyanyi2..ramah…tp jgn tny kalo lg gmn2 agak2 j*tek hihihi…tp tetep dktr kesayangan sy krn memang ketika beliau memutuskan sesuatu itu tepwt sasaran sekali & entah knp sy nyaman dan percaya bgt sm beliau…😊

  4. Haii Mba, sebelumnya terima kasih banget untuk sharing pengalamannya sangat membantu nih. kalau boleh tahu minus berapa mba sehingga dipertimbangkan untuk cesar? karena saya juga punya case yang sama dengan kondisi mata minus dan tekanan bola mata tinggi.

Leave a Reply

Social profiles