Tips Wujudkan Financial Goals Ala FUNancial

Dalam mewujudkan mimpi ada beberapa hal yang mesti kita upayakan, yakni perencanaan dan konsistensi. Adapun, perencanaan inilah yang mesti dimatangkan, agar tujuan dan pencapaian yang ingin kita raih terukur sesuai dengan kapasitas kita. Lalu, kita sempurnakan dengan konsistensi. Demikian halnya dengan financial goals, mesti punya perencanaan dan konsisten yang kuat. Supaya tujuan keuangan yang ingin kita raih dapat tercapai.

Setelah menikah dan memiliki anak, nyatanya cukup membuat saya mesti ekstra hati-hati dalam mengatur keuangan. Karena, jika “bocor” sedikit saja, maka siap-siap untuk memangkas budget pengeluaran lainnya. Jujur, ini cukup sulit. Mengingat, saya dan suami punya target financial khusus yang ingin kami capai selagi masih berusia produktif, seperti saat ini.

Dan pastinya, punya banyak mimpi boleh dong! Lagipula, mimpi saya enggak muluk-muluk kok, cukup bisa menikmati masa tua dengan tenang bersama suami sambil jalan-jalan keliling dunia, tsah! Dan, tentunya udah punya saving aset bak sultan, tanpa harus membebani anak-anak perihal cuan. Duh, keren banget ye kan! (Please, aminkan saja ya gaes, hahaa)

Alhamdulillah, pas banget nih, pada Sabtu (23/11) kemarin, saya berkesempatan hadir dalam acara FUNancial “Show Me The Money: Smart Financial Moves to Achieve Your Goals”, yang diselenggarakan oleh PT Home Credit Indonesia. Dimana, acara ini sendiri bertujuan untuk mengedukasi millenial agar lebih bijak dan cerdas dalam mengelola keuangan dan meraih mimpi-mimpi Yang Kamu Mau secara FUN alias menyenangkan. Dan, hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Freya Pradita selaku VP Brand Strategy & Communications PT. Home Credit Indonesia, tepat saat acara dimulai.

Tujuan dari acara ini adalah untuk mengedukasi anak muda sekarang, agar bisa belajar basic financial secara fun way. Sehingga, tahu bagaimana cara memanage uang dan mengatur segala goal achievement yang ingin kita capai.

Freya Pradita, VP Brand Strategy & Communications PT. Home Credit Indonesia.

Menariknya lagi, acara FUNancial ini juga dihadiri oleh dua orang narasumber kece lho, yaitu Dipa Andika (Financial Planner) dan Riana Bismarak (Founder Belowcepek.com), yang pada acara ini dipandu langsung oleh Ucita Pohan selaku Host.

Nah, kira-kira poin penting apa aja nih yang saya dapatkan dari acara ini? Penasaran? Yuk, langsung aja simak!

Tentang Menjadi KAYA

Kaya itu bersyukur atas apa yang kita punya dan merencanakan masa depan atas apa yang kita miliki.

Dipa Andika, Financial Planner.

Salah satu quotes Ala Dipa yang cukup menggelitik dan menyadarkan diri saya. Bahwasanya, kaya bukan hanya terbatas pada material saja. Namun, sangat erat kaitannya dengan rasa syukur itu sendiri. Sehingga, melalui rasa syukur ini dapat membuat dirinya makin bersemangat dalam menata masa depan.

(It’s so deeply for me)

Dan, bagi Dipa, hal inilah yang dapat mensupport kita untuk mewujudkan financial goals yang diinginkan. Makanya, saat kita menginginkan dan merencanakan financial goals, penting nih untuk terlebih dahulu membedah cash flow keuangan kita. Padahal, kalau boleh jujur nih, saya pribadi juga agak riskan kalau dibedah perihal cash flow keuangan, khawatir ketahuan banyak bocornya aja, haha. Tapi, menurut Dipa hal ini penting banget. Karena, kondisi financial yang sehat salah satunya dipengaruhi oleh aliran dana yang tepat dan sesuai sasaran.

Baru deh, setelah itu rutin mencatat setiap pengeluaran kita secara detail dan usahakan tiap hari, WAJIB.

Credit by Indonesian Female Bloggers

“Sekali aja lo enggak detail, enggak bakal tuh bisa terkumpul sampai ratusan juta. Makanya, meski rutin mencatat pengeluaran. Usahakan setiap hari,” ungkap Dipa.

Kenali, Antara Butuh Banget Atau Gengsi (Aja!)

Setali tiga uang dengan Dipa, Riana Bismarak rupanya juga punya trik khusus dalam mewujudkan financial goals menurut versinya. Dan, ini nih yang cukup menyita perhatian saya. Biasanya nih, kalau orang mau resign, tentu memikirkan planning selanjutnya dong, misal next mau kerja/bisnis apa? Dan, mungkin belum banyak yang punya planning kayak gini, “Kalau gue enggak kerja, gue butuh duit berapa ya?”.

Nah, seperti itulah pemikiran nyentrik Ala Riana tentang financial goals. Menarik nih buat disimak. Dari sini, Riana menjelaskan bahwa perlu banget bagi kita untuk mempersiapkan hal ini jauh-jauh hari sebelum resign. Karena, kita enggak bakal tahu kedepannya seperti apa. Adapun, yang Riana lakukan sebelum akhirnya memutuskan resign adalah dengan selalu menyisihkan uang di awal gajian sebelum dipotong dengan kebutuhan lainnya. Dengan kata lain, Riana tidak menunggu adanya sisa uang gajian untuk disimpan sebagai dana darurat ataupun tabungan.

Daaan, hal penting yang harus dicatat adalah belajar menahan diri untuk membeli sesuatu yang kita enggak butuh-butuh banget. Mirisnya sih, enggak perlu lah beli sesuatu yang tujuannya untuk dilihat orang biar eksis gitu. Sekali lagi, kenali kebutuhan kita, mana yang memang benar-benar butuh atau jangan-jangan cuma gengsi aja. Kan ngeri kalau sampe maksa beli tas yang harganya berjut-jut, tapi kebutuhan primer lainnya enggak tertutupi. Duh, mending enggak usah deh ya!

Percayalah, pasti akan ada waktunya kok buat kamu bersenang-senang, hehe. Malah, kalau Riana bilang, kamu bisa kok tetap bersenang-senang sambil shopping membeli barang-barang branded yang kamu inginkan. Tapi, ada tapinya nih, kamu mesti menabung untuk tujuan itu. Anggap aja, itu reward buat kamu setelah beberapa bulan saving, asik kan!

Latte Factors = Bocor Alus?

Saya, yang hobi jajan dan Latte Factors yang membengkak

Dipa menjelaskan, ada satu hal yang menyebabkan financial goals ini akan sulit tercapai, yaitu Latte Factors. Dimana, Latte Factors ini sendiri adalah pengeluaran yang terlihat kecil, namun tanpa disadari hal tersebut dilakukan berkali-kali. Contohnya nih mudah banget, maybe lebih ke habit kita sehari-hari lah ya, kayak doyan ngopi di coffee shop kekinian, jajan boba yang harganya lumayan banget buat 1x makan, wiskul tiap Sabtu dan Minggu di tempat-tempat heits, dan masih banyak lagi.

Nah, kalau menurut Riana sendiri, ini dia sebut dengan istilah bocor alus. Tapi tetap aja, maksudnya sama. Dan, “racun” kayak gini nih yang mesti dihilangkan. Padahal, kita pribadi sebenarnya bisa kok untuk menguranginya. Bahkan, bisa jadi solusi yang tepat untuk jangka panjang.

Misalnya nih, bagi Riana sendiri yang memang addict dengan kopi dan sebelumnya selalu jajan kopi di tempat langganannya. Akhirnya, memutuskan membeli alat pembuat kopi sendiri untuk di rumahnya guna meminimalisir bocor alus yang jadi pengeluaran terbesarnya selama ini. Hal ini, juga Riana lakukan sebagai investasi jangka panjangnya lho! Lumayan kan, uang jajan kopi bisa buat nabung dikit-dikit, hehe.

Intinya sih, ketika kita punya financial goals yang ingin dicapai, sebaiknya berusaha untuk konsisten dan disiplin selalu. Jangan sampai, goals kita ini cuma jadi angan-angan aja yang enggak jelas ujungnya, lantaran kita sendiri banyak maunya. Tuh, enggak pengen kan pastinya! Jadi, please be calm yes dan terus wujudkan Yang Kamu Mau!

Strategi Jitu Atur Keuangan Ala Dipa

Nah, biar makin greget bikin financial goals-nya, Dipa punya strategi jitu nih yang bisa membantu kamu dalam memanage keuangan. Khususnya biar enggak bocor, hehe. So, ini dia selengkapnya…

Pisahkan Tabungan. Ternyata penting banget lho memisahkan antara tabungan pribadi, keluarga dan pekerjaan. Dengan kata lain, mesti punya tabungan aktif dan pasif. Dimana, tabungan aktif ini biasanya kita pakai untuk transaksi kebutuhan sehari-hari. Lalu, ada tabungan pasif yang sifatnya tidak boleh “diganggu” sama sekali. Mengingat, tujuan utamanya adalah untuk saving dana pendidikan ataupun dana darurat.

Rutin Mencatat Pengeluaran. Ini wajib banget kamu lakukan agar cash flow keuanganmu sehat. Usahakan untuk mencatatnya setiap hari ya gaes!

Siapkan Dana Darurat. Dijelaskan, dana darurat sendiri adalah sejumlah dana yang khusus dipersiapkan untuk menutupi pengeluaran yang besar dan tidak terduga alias surprise. Adapun, standar idealnya ialah:

  • Single atau tidak ada tanggungan, minimalnya memiliki dana darurat berkisar 3 – 6 x pengeluaran bulanan.
  • Keluarga kecil dengan 2 orang anak didalamnya dianjurkan memiliki minimal dana darurat sekitar 6 – 9 x pengeluaran bulanan.
  • Keluarga besar dengan 3 orang anak bahkan lebih dianjurkan memiliki dana darurat sekitar 9 – 12 x pengeluaran bulanan.

Gimana sodara-sodara, cukup besar bukan? Yuk, mulai dicicil dari sekarang!

Sekilas Tentang Home Credit Indonesia

Berdiri pertama kali di Jakarta pada tahun 2013, Home Credit Indonesia hadir memberikan solusi pembiayaan bagi customer yang ingin memiliki alat-alat rumah tangga, elektronik, handphone, dan furnitur. Dimana, hingga saat ini jangkauannya telah mencakup hampir seluruh wilayah di Indonesia.

Menariknya, Home Credit Indonesia juga menawarkan pembiayaan multiguna untuk pelanggan setianya yang dapat digunakan untuk biaya pendidikan, kesehatan, renovasi rumah bahkan untuk berlibur sekalipun.

Finally…

Dalam mewujudkan mimpi ada beberapa hal yang mesti kita upayakan, yakni perencanaan dan konsistensi. Adapun, perencanaan inilah yang mesti dimatangkan, agar tujuan dan pencapaian yang ingin kita raih terukur sesuai dengan kapasitas kita. Lalu, kita sempurnakan dengan konsistensi. Demikian halnya dengan financial goals, mesti punya perencanaan dan konsisten yang kuat. Supaya tujuan keuangan yang ingin kita raih dapat tercapai.

Credit by Indonesian Female Bloggers

Senang banget bisa dapat kesempatan ikut acara ini, dapat banyak ilmu dan insight baru pastinya, khususnya soal manage duit. Duh, ini nih yang PR banget, haha. Thanks for having me Indonesian Female Bloggers dan Home Credit Indonesia atas kesempatan istimewanya.

Semoga bermanfaat ya rangkumanku kali ini, SALAM WARAS!

QR Indonesia Standar Previous post Gairahkan Lingkungan Masyarakat 4.0 dengan QR Code Standar
Next post Saya dan Kejenuhan di Akhir Tahun 2019

25 thoughts on “Tips Wujudkan Financial Goals Ala FUNancial

    1. Betul banget kak. Nah, konsisten ini nih yang sulit, apalagi punya banyak mimpi yang ingin diwujudkan, mesti ekstra juga nih usaha dan disiplinnya hehhe.

  1. Bocor itu harus ditambal ya tapi lama-lama kan bnanti bocor trus, Biar ga bocor lagi harus diperbnaiki begitu pula dengan keuangan ya harus diatur. Beruntung banget bisa ikutan acara ini

    1. Begitupun aku kak, merasa tertolong dari acara ini. Materinya bermanfaat banget dan asik pula ngebawainnya. Pas lah namanya FUNancial, heheh

    1. Betul banget mbaa, kalau udah punya anak gini, financial goalsnya pun 3x lipat sebelum nikah malah. Jadi mesti ekstra kerja keras dan konsisten sama pencapaian, tsah!

    1. Iyaa mbaa, jadinya aku kalau beli sesuatu mikirnya lama banget. Kira-kira butuh apa enggak atau malah nunggu barangnya rusak dulu malah baru beli lagi wkwkkw. biar hemat juga sih.

  2. untuk mencatat pengeluaran emang dibutuhkan banget konsistensi sama ketelitian sih mba, skip dikit udah deh

  3. Setuju kaakk, aku paling sulit kalau ngebedain antara kebutuhan sama keinginan. Kadang pengeeeen banget punya barang (itu) tapi sebenernya masih punya yang lain. Pengen beli lipstik baru, tapi lipstik yg lama masih ada. Begitu kira2 huhuuhuhu

    Pas jaman masih muda dulu gak pernah kepikiran investasi ini itu, tapi alhamdulillah sekarang udah mau kencangkan ikat pinggang buat nabung dan investasi… semangaattttt #FUNancial #YangKamuMau

    1. Aku pun juga gitu mbaa, apalagi udah berkeluarga kayak gini, mau beli apapun rasanya mesti mikir 3 hari 2 malam kalau perlu wkwkwk

  4. Sepulang dari acara FUNancial ini aku langsung bikin notes pengeluaran di handphone, aku catat semuanya termasuk jajan bocah ke minimarket, dan mau bikin tabungan terpisah untuk pengeluaran penghasilan jadi freelancer hehehe

    1. Lah, sama mbaaakk. Eike juga nih, soalnya nyadar diri, bukan hanya emaknya aja yang doyan jajan, anaknya pun juga doyan jajan. Duh, ini mah bocor alusnya tumpeeehh…

  5. Punya mimpi ternyata emang penting, tapi punya perencanaan untuk mewujudkannya jauh lebih PENTING yaa. Btw suka sama nama acaranya, belajar Finansial dengan cara so fun!

    1. Samaaa, aku juga suka sama acaranya. Materinya “daging” banget, tapi asli deh enggak ngebosenin. Sepanjang acara malah cekikikan mulu gak berhenti wkwkwk

  6. wah seru banget bisa ikutan acar funancial..
    jadi lebih melek mata terkait pengaturan keuangan.
    duh kan, kalo sampe bocor alus terus lama-lama bisa bahaya neraca keuangan kita.

Leave a Reply

Social profiles