Yeayy, lebaran sebentar lagi…
Itu artinya, masih ada sekitar 23 hari lagi bagi kita untuk bisa menikmati indahnya euforia di bulan ramadhan ini. Tak lupa, ada manisnya THR lho yang tengah menanti untuk kita bagikan kepada mereka yang tercinta. Wuihh, kalau ngomongin soal THR biasanya nih hawa-hawa kalap sudah terbayang begitu jelas di depan mata. Terlebih, bagi kaum emak-emak. Duh gusti, sepertinya ada dosa tersendiri bagi saya kalau tidak bisa mengelolanya dengan bijak. Ya kembali lagi, godaan promo belanja online di luar sana yang tampaknya begitu sulit untuk dikendalikan. Biasanya nih, rencana beli A aja, udah titik. Eh dilalah, tiba-tiba yang B sampai Z ngikut masuk ke dalam troli belanjaan,
Nah, yang kayak begini nih suka bikin nyesek hati dan kantong. Apalagi, kalau pas lagi di audit sama paksu, Duh, berasa lagi diinterogasi sama pihak keamanan lantaran lagi-lagi bablas. Syusyaaahhh aku tuh menolak semua godaan promo ini. Lantas, jika sudah begini aku harus gimanaaa???
Oleh sebab itu, berdasarkan pengalaman yang sebelum-sebelumnya, acapkali saya membaca buku dan bahkan bertanya langsung kepada teman dekat yang relevan keilmuannya dengan kasus saya ini. Ya, saya pribadi hingga saat ini terbilang masih belajar untuk urusan manajemen keuangan rumah tangga yang rupanya kudu njelimet hingga bikin kening berkerut. Maybe, karena aslinya saya pribadi orangnya lumayan royal untuk urusan berbagi, sehingga agak abai dalam memperhitungkannya kembali. Sehingga, suka enggak sadar kalau tiba-tiba uang udah habis gitu aja di dompet, hiks.
Keuangan Stabil = Rumah Tangga, Amankah?
Dari kasus sederhana ini, saya enggak boleh ngeles gitu aja untuk tidak mengupgrade diri, khususnya dalam hal pengelolaan keuangan. Karena, dalam tiap rumah tangga kondisi keuangan yang stabil dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keharmonisan keluarga. Meski, tidak seluruhnya berpikiran demikian dan hanya ada sebagian besar diantaranya.
Bahkan, gara-gara kondisi finansial yang kritis, dapat menimbulkan pertikaian hingga berujung pada perceraian pasutri dalam sebuah rumah tangga. Alasannya, masih banyak diantara kita yang mengira bahwa dalam hidup segalanya butuh uang dan uang. Lantas, jika cara berpikirnya sudah seperti ini, rasa-rasanya agak sulit untuk bisa memahamkan salah satu pihak untuk dapat terus mempertahankan biduk rumah tangga ini. So, kudu piye toh jadinya?
Hemat dalam Berburu Promo Belanja Online, Bukan Lagi Sebatas Angan
Saya yakin, tiap orang memiliki caranya tersendiri dalam mengatur keuangan. Termasuk juga saya, setelah mencari tahu sana-sini, akhirnya ketemu juga cara yang pas di hati menurut versi saya (halah, apa sih!). Dan, berhubung sharing is caring itu penting (banget), saya mau kasih tips tipis-tipis nih buat emak-emak sekalian agar momen berburu promo belanja online semakin terasa happy dan berfaedah. Surely, no bablas yaaa hihii. Ini dia, selengkapnya…
Buat anggaran keuangan. Ini hukumnya wajib ya Mak untuk dilakukan. Karena, dengan terlebih dahulu kita membuat anggaran keuangan. Maka, kita dapat menggunakan uang sesuai dengan posnya alias peruntukkannya. Intinya sih, enggak asal gitu aja dalam menggunakan uang. Mesti bijak dan teliti, sehingga kita tahu uang yang mana nih yang bisa kita gunakan untuk ber-shopping ria sebaik mungkin.
Bikin list daftar barang apa saja yang ingin dibeli. Ingat ya, belilah sesuai dengan kebutuhan bukan keinginan. Karena, ketika membeli suatu barang saat butuh, akan terasa banget manfaatnya saat langsung digunakan. Jadi, please perhatikan lagi barang-barang yang ada di sekitar kita. Supaya enggak asal beli lalu numpukkin barang gitu aja di rumah. Ujung-ujungnya malah jadi mubazir kan???
Disiplin saat berbelanja. Noted, inilah kunci utama dalam mewujudkan perburuan promo belanja online yang sehat dan berfaedah. Karena, sedikit aja kita enggak disiplin, kudu siap dengan beberapa pos yang bakal jebol karena ulah kita yang sulit mengontrol diri saat berbelanja. So, buat para emak-emak, tolong banget jaga mata dan hati ya saat berburu promo. Jangan mudah tergiur, jika pada akhirnya malah bablas dan mendadak kanker (kantong kering) yang bikin dompet jadi seret. Duh, ngeri khaann…
Sisihkan sisa uang belanja untuk ditabung. Yup, pada akhirnya kita diajarkan untuk menabung pastinya. Ini penting banget, terlebih dalam menyelematkan kondisi finansial rumah tangga di saat bokek. Pastinya bakal berguna banget, jadi kalau kita punya dana saving, no worry lah yaa.
Nah, itu dia tips tipis-tipis berburu promo belanja online menurut versi saya. Dan, berhubung saya bukan ahli ekonomi, jadi mohon maklum lah yaa kalau segini adanya hehe. Finally, semoga bermanfaat untuk emak-emak semua. Khususnya, dalam mengatur keuangan THR nantinya agar lebih bijak dan efisien sesuai dengan peruntukkannya. Selamat berbelanja, Salam Waras!
“belilah sesuai kebutuhan bukan keinginan” ini masih suka aku langgar mbak..berangkat nulis daftar belanjanya apa eh..pulang-pulang dapat belanjaannya apa…duh parah banget niy aku mbak
Disiplin adalah kuncinya ya, Mbak… dan adakalanya untuk membentuk kedisiplinan perlu dipaksakan dulu.
Yah begitulah mba belanja online bikin kalap, harus pinter2 manajemennya biar tidak kebobolan. Hehe
hahahahah HEMAT itu adalah self mantra buatku, tapi selalu bablas. Pernah tagihan cc aku mencapai 28 juta untuk tagihan toped dan syopi. DI ceramahin suami 7hari 7malem
Wah, saya telat baca gak sih mbak? Baru baca abis lebaran. Tapi gpp lah, masih bisa dimanfaatkan juga tips agar gak kalap sama belanja online. Makasi mbak.
“Beli sesuai kebutuhan, bukan keinginan”
Terimakasih yaa mbak,
Wah.. Aku musti pintar2 lagi nih mengelola uang, agar berkah manfaat.
Salam Waras! Hehe 🙂
Nah, ini tips belanja onlinenya oke banget. Emang ya kalau lagi ada promo atau diskon besar-besaran gitu godaannya jadi besar banget. Bahkan bisa sampai kalap tapi ya memang sebaiknya sebelum membeli mikir-mikir dulu, yah setidaknya seperti yang Mbak sebutkan di atas, buatkan daftar list belanja dulu trus jangan lupa sisakan juga untuk tabungan.
Biasanya sering iseng buka marketplace. Jadinya barang nggak dibutuhkan pun dibeli.. Hiks 🙁
Betul Mbak….memang diskon bikin heboh ya? Kita perlu bijak dalam hal pengeluaran duit ya?
Makasih tips nya mba…Wah kudu pinter nahan diri nih. Hehe…
Bagus nih tipsnya. Jangan sampe niatnya berburu promo tapi ternyata barang-barang yang kita beli itu remeh alias nggak perlu-perlu amat. Kalau butuh barang tertentu, baru deh berburu promo… kayaknya yang beber gitu deh… CMIIW 🙂
Yes, ku jga selalu ada priority list mana mana yg emang butuh mana mana yg bisa ditunda karena cuma pingin saja. Jadi Istri plus Ibu gini emang harus banget bisa kelola uang dan stop hambur hamburkan uang demi tabungan ya mbak hehehe