Expect trouble as an inevitable part of life, and when it comes, hold your head high, look it squarely in the eye and say, ‘I will be bigger than you. You cannot defeat me’.
Ann Landers
Bagi ibu rumah tangga (IRT), stress kerap menjadi momok yang memicu hadirnya ketidakwarasan dalam diri seseorang. Pasalnya, banyak hal lho yang tanpa kita sadari, justru dapat memicu hadirnya stress dalam diri kita. Salah satunya ialah kurangnya peran suami dalam meringankan pekerjaan rumah tangga, disamping juga kurang peka untuk ikut serta mengasuh si kecil. Terlebih, kentalnya budaya patriarki inilah yang kerap mendasari terjadinya kasus ini. Miris sih! Kesannya, suami tinggal terima beres aja usai pulang ngantor tiap hari. Dan, KITA mau tidak mau pasrah gitu aja dan terjebak dalam tekanan yang rumit dan menyakitkan batin.
Jadi, Ungkapkanlah…
Padahal, menurut pengamatan SOTOY saya, kuncinya sih simpel. Yakni, KOMUNIKASI. Just it! Dimana, dari komunikasi ini akan melahirkan banyak faedah positif untuk para pasutri, baik penerimaan, keterbukaan, kenyamanan, rasa untuk saling menjaga, dan masih banyak lagi. Sederhananya, kalau emang lagi capek ya langsung sampaikan. Dan, misalnya pun lagi bete ya ungkapkan menurut versi kamu enaknya gimana. Sing penting, uneg-unegnya nih tercurahkan gitu, jangan malah diam aja sembari merasa diri ini, “GUE KUAT KOK!” (HOAX banget ini mah!).
Karena eh karena, kita itu perempuan dan rawan banget dengan yang namanya stress bahkan depresi. Sehingga, benar banget adanya studi ilmiah yang menyebut kalau perempuan tuh bisa cerita sampai 20.000 kata per hari. Sedangkan, bagi pria hanya sekitar 7.000 kata per hari. Hhmm, kebayang kan gimana ribetnya jadi cewek? Soalnya, apapun yang mereka rasakan (termasuk saya), pasti deh entah kenapa nih mulut gatel banget buat cerita, wkwkwkkk. Baik itu dengan suami, teman maen, adek dan lebih banyaknya sih ceriwis sama suami, hehe.
Menjauhi Stress, Yay Or Nay?
Bagi saya pribadi, YAY. Karena, percaya atau tidak? Menurut hemat saya, menjauhi stress adalah langkah pertama kita untuk menjaga kewarasan diri dalam menertralkan rasa agar secara emosional kembali stabil. Tsahh, sok bijak sekali sepertinya saya kali ini. Namun, seperti itulah adanya. Pasalnya, untuk membuat diri kita bahagia gak perlu ribet, apalagi bertele-tele. Cukup dengan buat dirimu senang dan senyaman mungkin saat melakukannya. Dengan begitu, beban di hatimu pun lambat laun akan mulai tergerus sedikit demi sedikit, seiring dengan berjalannya waktu. Dan, dalam hal ini saya punya beberapa jurus anti stress bagi IRT yang bisa kamu coba. Selengkapnya, ini dia…
- Beli jajanan yang disukai, entah itu pake gofood, beli di minimarket komplek, pasar kaget, atau tukang jajanan keliling.
- Mendengarkan musik favorit sambil karaokean, meski hanya di rumah. Cuekin aja sih, kalau suara pas-pasan.
- Baca buku favorit, entah komik, novel, chick lit, dsb. Tanpa perlu takut kena book shaming. Emang GUE Pikirin!
- Mandi sambil schrubbing di kamar mandi
- Titipin si kecil ke rumah ortu sembarang beberapa jam dan relaksasi bentaran ke salon.
- Nonton film, yay or nay? Aku sih, still ‘yay’.
- Tidur, paling mudah dan dijamin gratis gak pake bayar.
- Lakukan ‘eksperimen’ pada hobi yang disukai.
- Window shopping on your marketplace favourite. No prob, enggak beli. Sing penting, lihat-lihat aja udah bikin mamak happy!
- Olahraga, ini sih jelas ampuh banget lah ya! Disamping, bisa sekalian kecilin ukuran perut (itu mah akuuuh).
- Jauhi pertemanan TOXIC, penting banget nih!
- Curhat sama pasangan, atau minta dinner sekalian juga boleh. Suami istri mah bebaaas!
- Usahakan untuk selalu senyum dan sapa kepada siapapun, termasuk orang-orang yang membencimu. Meski terkesan fake smile, tapi percayalah senyuman dapat membuat feeling kita jadi lebih good mood.
- Belajar mengolah keluhan menjadi konten bermanfaat. Nah, ini mah challenge banget yes untuk mengemas keluhan menjadi pesan positif yang bisa dibagikan kepada siapapun yang membutuhkan. Aslii, ini sweet banget deh!
Dan patut diingat, kesehatan mental jauh lebih penting daripada sekadar dengerin omongan orang. Belajarlah untuk sedikit abai terhadap omongan teman or tetangga yang super pedas. Pasang muka setebal mungkin, lalu tutup mata dan telinga sama ocehan orang. Sing penting, eike bahagia lahir dan batin. BERES!
Kamu sendiri gimana? Yuk, sharing di kolom komentar! Semoga bermanfaat yaa, SALAM WARAS!
Ludy
Tambah : Banyakin makan cabe Mbak, atau makan makanan yang ekstra pedas biar stresnya ilang hehe
tidru sepuasanay jangan diganggu , puas banget
ternyata jadi IRT itu ga semudah di bayangkan ya mbak